Kamis 04 Jan 2018 15:21 WIB

Badai Mematikan Landa Eropa, Tiga Orang Tewas

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi
Foto: abc
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badai musim dingin melanda Eropa barat yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan saat ini dampaknya semakin meluas. Dua orang tenggelam di pantai Basque, di utara Spanyol setelah dibawa oleh arus gelombang besar dan satu korban lainnya yaitu pemain ski yang tewas akibat ditimpa pohon tumbang di Pegunungan Alpen, Prancis.

Sementara, 15 orang terluka dalam insiden yang terjadi di seluruh negeri di Eropa Barat, dan empat lainnya dalam kondisi yang kritis. Selain itu, puluhan ribu orang juga terdampak oleh pemadaman listrik, serta aktifitas penerbangan juga terganggu. Kecepatan hembusan angin lebih dari 110 Km per jam (68 Mph) tercatat di bandara Amsterdam dimana ratusan penerbangan dibatalkan.

Akibat badai tersebut untuk pertama kalinya, pihak berwenang Belanda menutup lima pembatas utama lautnya dan dua pembatas lainnya kemudian dibuka kembali. Kecepatan hembusan angin tercatat mencapai 147 Km per jam di Prancis.

Akibatnya, Menara Eiffel ditutup karena angin kencang, dan taman juga ditutup karena kekhawatiran ranting pohon yang jatuh. Di Swiss, angin kencang juga membawa kereta keluar dari jalurnya sehingga melukai delapan orang.

Dikutip di BBC News, Kamis (4/1), Reuters melaporkan, sekitar 14 rumah rumah ditinggalkan akibat angin kencang yang tercatat mencapai 195 Km per jam, di dekat kota Lucerne, Switzerland. Angin kencang juga membuat beberapa orang terdampar di lift ski, di wilayah kanton, St Gallen. Selain itu, angin kencang juga membalikkan sebuah pesawat terbang ringan di wilayah Stans dan merobohkan pohon Natal setinggi 13 meter di ibu kota Bern, Switzerland.

Badai juga melanda beberapa bagian di wilayah Jerman dan Austria, di mana sekitar 20 pemain ski harus diselamatkan dari kereta gantung di Kitzbuhel, Austria, setelah sebuah kereta gantung yang tidak diisi penumpang lepas dari tambatannya.

Belgia juga memberi peringatan 'oranye', yang merupakan tingkat peringatan ketiga dari empat tingkat peringatan. Pemerintah mendesak warganya berhati-hati terhadap kemungkinan tertimpa benda yang dibawa oleh embusan angin dan pohon yang tumbang, ketika keluar rumah.

Lembaga layanan cuaca nasional Inggris, Met Office mencatat kekuatan hembusan angin mencapai 100 Mph atau 161 Km per jam sehingga mengakibatkan ribuan rumah tanpa listrik dan perjalanan terganggu setelah badai melanda.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement