Sabtu 20 Jan 2018 13:54 WIB

Putin Membenamkan Diri di Danau Beku

Suhu saat itu minus enam derajat Celsius.

Presiden Rusia Vladimir Putin membenamkan diri di danau beku Seliger saat upacara Epifani di Svetlits, Rusia, Jumat (19/1).
Foto: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP
Presiden Rusia Vladimir Putin membenamkan diri di danau beku Seliger saat upacara Epifani di Svetlits, Rusia, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin menanggalkan celananya dan membenamkan diri di perairan danau dingin pada Kamis (18/1) saat upacara Kristen Ortodoks yang menandai perayaan Epifani.

Televisi pemerintah Rusia menunjukkan Putin berbaris menuju danau beku Seliger, sekitar 400 kilometer utara Moskow, mengenakan mantel kulit domba dan sepatu bot dari bulu kempa. Dengan mantel dan sepatu bot dilepas, dia kemudian berjalan menyusuri satu set tangga kayu ke lubang di es, menyilangkan tubuhnya dan mencelupkan kepalanya ke bawah permukaan air.

photo
Presiden Rusia Vladimir Putin saat akan membenamkan diri di danau beku Seliger saat upacara Epifani di Svetlits, Rusia, Jumat (19/1). (Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

Suhu udara saat itu sekitar enam derajat Celsius di bawah nol. Setiap tahun di perayaan Epifani, orang-orang percaya umat Ortodoks membenamkan diri di sungai dan danau untuk memperingati pembaptisan Yesus Kristus di Sungai Yordan.

Putin, yang berkampanye untuk pemilihan ulang dalam pemilihan presiden 18 Maret, tumbuh di bawah pemerintahan Komunis di mana warganya terbuka menunjukkan agama yang disukai. Sebagai presiden, dia sering mendatangi acara Ortodoks Rusia dan telah memberi gereja suara terbesar di masyarakat.

Pemimpin Rusia berusia 65 tahun itu dikenal karena melucuti pakaiannya sebatas pinggang di depan umum untuk memperlihatkan tubuhnya. Pada Agustus tahun lalu, ia difoto dalam keadaan telanjang dada saat menangkap ikan di danau pegunungan di Siberia. Pada Agustus 2009 dia difoto dengan bertelanjang dada dalam keadaan menunggang kuda saat liburan di Siberia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement