Senin 12 Feb 2018 17:39 WIB

Bandara London Ditutup Setelah Penemuan Bom PD II

Bom ditemukan di Sungai Thames di dekat landasan pacu.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Bandara London City di Inggris.
Foto: Reuters/E. Keogh
Bandara London City di Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bandara London City ditutup sementara pada Ahad (11/2) setelah sebuah bom peninggalan Perang Dunia (PD) II ditemukan di Sungai Thames di dekat landasan pacu. Penumpang dari seluruh daerah telah diberitahu untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara tersebut sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Angkatan Laut Kerajaan dan polisi Metropolitan telah membuat zona berbahaya sejauh 214 meter di sekitar Dermaga King George V di London timur. Dermaga ini diketahui telah banyak menjadi sasaran bom selama perang berlangsung beberapa dekade lalu.

Penutupan bandara ini diperkirakan akan menganggu jadwal penerbangan pada Senin (12/2) selama proses pengangkatan bom berlangsung. Transport for London juga mengatakan mereka telah melakukan penutupan jalan di sekitar lokasi bom.

Perangkat peledak itu dilaporkan ditemukan pada pukul 05.06 pada Ahad (11/2). Sementara zona berbahaya baru diberlakukan pada pukul 22.00 malam untuk memastikan keamanan publik.

"Setelah ditemukannya sebuah bom peninggalan perang dunia II Dermaga King George V, zona berbahaya sejauh 214 meter telah diimplementasikan sebagai tindakan pencegahan oleh polisi Metropolitan. Akibatnya, Bandara Kota London saat ini harus ditutup," kata juru bicara bandara, dikutip The Guardian.

"Semua penumpang yang melakukan perjalanan dari London pada Senin (12/2) disarankan untuk menghubungi maskapai penerbangan mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Penumpang disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke bandara sampai pemberitahuan lebih lanjut," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement