Kamis 21 Dec 2017 13:52 WIB

Beku 24 Tahun, Embrio Ini Berhasil Dilahirkan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Fitriyan Zamzami
Ilustrasi Embrio
Foto: Foto : MgRol_92
Ilustrasi Embrio

REPUBLIKA.CO.ID, TENNESSEE -- Bayi bernama Emma Gibson berasal dari embrio yang dibekukan pada 14 Oktober 1992. Kelahiran bayi ini bisa dicatat sebagai catatan panjang antara donasi dan persalinan.

Seorang wanita Amerika Tina Gibson berusia 25 tahun saat melahirkan Emma Gibson pada bulan November. Bayi tersebut lahir dan tumbuh dari embrio beku yang berusia 24 tahun. "Jika bayi lahir saat seharusnya dia lahir maka kami bisa menjadi teman baik," ujar Tina Gibson kepada NBC News, Kamis (21/12).

Embrio tersebut dipindahkan ke rahim ibunya oleh Pusat Donor Embrio Nasional, sebuah organisasi berbasis agama di Tennessee. "Kami sangat bersyukur dan merasa diberkati. Dia adalah hadiah Natal yang berharga dari Tuhan. Kami sangat bersyukur," ujar Gibson.

Embrio beku terkadang dikenal sebagai bayi salju. Setelah beberapa kali menjalani perawatan IVF kadang ada sisa embrio yang dibekukan untuk penggunaan potensial lainnya.

Pusat Donor Embrio Nasional mendorong orang untuk menyumbangkan embrio mereka kepada pasangan lainnya yang tidak bisa hamil. Situs web organisasi tersebut mengatakan bahwa mereka percaya kehidupan dimulai setelah konsepsi dan keadaan: "Kepercayaan dalam Kristen adalah prinsip utama yang menjadi dasar kita beroperasi. Donasi embrio hanya dilakukan kepada seorang pria dan wanita yang menikah sekurang-kurangnya tiga tahun."

Dr Jeffrey Keenan dari NEDC mengawasi transfer embrio tersebut menyatakan tidak mungkin untuk memastikan apakah kelahiran tersebut telah tercatat dalam proses kelahiran namun kemungkinan besar hal tersebut bisa terjadi.

"Kamu memiliki perpustakaan medis yang sangat bagus dalam menemukan berbagai hal. Kami mencari apakah ada sesuatu yang berusia lebih tua dari ini tapi kami tidak menemukannya. Tapi agak apik kalau embrio ini baru hamil satu tahun sebelum ibunya," ujar Keenan pada NBC News. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement