Jumat 18 May 2018 12:52 WIB

Buku Terakhir Stephen Hawking akan Jawab Pertanyaan Besar

Buki ini membahas penciptaan alam semesta, lubang hitang hingga keberadaan tuhan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Stephen Hawking
Foto: republika
Stephen Hawking

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karya terakhir mendiang Stephen Hawking, sebuah buku yang menjawab beberapa pertanyaan terdalam yang pernah ditanyakan umat manusia, akan diterbitkan akhir tahun ini. 'Brief Answers to the Big Questions' akan mengumpulkan jawaban sang profesor yang terlambat untuk pertanyaan yang paling mendalam dan membingungkan di alam semesta.

Penerbit John Murray mengatakan, buku ini akan dibagi menjadi empat pertanyaan, dan akan menyatukan pemikiran Profesor Hawking. Di antaranya 'Mengapa Kita Di Sini? Akankah Kita Bertahan? Akankah Teknologi Menyelamatkan Kita atau Menghancurkan Kita? Bagaimana Kita Bisa Berkembang?.

''Buku ini akan mencakup segalanya mulai dari penciptaan alam semesta, lubang hitam, kecerdasan asing, dan keberadaan Tuhan untuk pentingnya kolonisasi ruang, dan bahaya dan janji kecerdasan buatan,'' kata penerbit, dikutip dari Independent, Jumat (18/5).

(Baca: Keluarga Stephen Hawking Undang Penjelajah Waktu)

Buku baru tersebut sedang dibahas pada saat kematian Profesor Hawking awal tahun ini. Setelah ia meninggal dunia, agennya memutuskan untuk melanjutkan proyek, digambarkan sebagai pilihan yang paling mendalam, dapat diakses, dan tepat waktu dari arsip pribadinya.

Sebagian hasil penjualan buku itu juga akan diberikan kepada Asosiasi Penyakit Neuron Motorik dan Stephen Hawking Foundation. ''Buku ini akan diterbitkan pada bulan Oktober dan rincian lebih lanjut akan diumumkan dalam beberapa bulan mendatang,'' ucap penerbit.

photo
Stephen Hawkings

 

Selain penemuan-penemuan pionirnya, karya Stephen Hawking sebelumnya termasuk di antara tulisan sains yang paling banyak dibaca dan dirayakan sepanjang masa. Bukunya 'A Brief History of Time' telah terjual lebih dari 10 juta kopi dalam 20 tahun, dan telah diterbitkan ke lebih dari 30 bahasa.

Pekerjaan terakhir Profesor Hawking terungkap awal bulan ini. Sebuah pekerjaan yang terperinci dan kompleks yang melihat bagaimana alam semesta dimulai dan menyatakan bahwa alam semesta itu terbatas dan lebih sederhana daripada yang kita duga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement