REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN - Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, Kamis (2/6) menunjuk Mohammad Aliabadi sebagai menteri perminyakan sementara setelah perselisihan politik mengenai jabatan itu. Demikian laman internetnya melaporkan.

"Mempertimbangkan catatan eksekutif efektif anda ... berdasarkan pada surat keputusan ini, anda telah ditunjuk sebagai menteri perminyakan sementara," kata Ajmadinejad dalam sudat perintah yang dikutip di laman Internet itu.

Ahmadinejad pada 15 Mei mengumumkan ia telah mengambil kendali sektor minyak Iran yang strategis untuk waktu sementara setelah membebastugaskan Menteri Perminyakan Masoud Mirkazemi dalam tindakan perampingan kabinet. Presiden memutuskan untuk menggabungkan kementerian perminyakan ke dalam kementerian energi sebagai bagian dari skema pengurangan (anggota) kabinet.

Tapi pada Rabu (1/6), para anggota parlemen mengecam pengambilalihan jabatan menteri perminyakan sementara oleh Ahamdinejad sebagai pelanggaran terhadap konstitusi Iran yang mereka laporkan ke pengadilan. Demikian kata televisi negara.

Parlemen berhasil menolaknya dengan menekankan bahwa mereka yang mestinya memiliki keputusan menentukan mengenai perampingan kabinet itu. Sementara, beberapa anggota parlemen mengecam penghilangan kementerian yang bertanggungjawab atas hampir 80 persen pendapatan tahunan Iran itu.

Perjuangan untuk menguasai kementerian perminyakan itu terjadi dalam sebulan sejak Ahmadinejad memecat Menteri Intelijen Heydar Moslehi yang telah diveto dengan cepat oleh pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Ikuti Whatsapp Channel Republika