Kamis 28 Jul 2011 08:23 WIB

Saudi Bebaskan 44 Demonstran Aktivis Syiah

Kaum syiah Bahrain menggelar aksi demonstrasi menentang Arab Saudi yang ikut campur dalam urusan negara mereka.
Foto: AP/Hasan Jamali
Kaum syiah Bahrain menggelar aksi demonstrasi menentang Arab Saudi yang ikut campur dalam urusan negara mereka.

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH - Pemerintah Arab Saudi telah membebaskan 44 demonstran Syiah yang meminta diakhirinya pelanggaran hak asasi manusia di negara itu. Mereka memprotes intervensi Arab Saudi di Bahrain. Demikian kata beberapa aktivis pada Rabu (27/7).

Beberapa aktivis di provinsi timur yang menghasilkan minyak itu tempat minoritas Syiah Arab Saudi tinggal. Mereka mengatakan pemerintah telah menahan puluhan demonstran Syiah dalam empat bulan terakhir. Mereka ditangkap setelah mengadakan demonstrasi kecil untuk meminta lebih banyak hak.

"Sebagian besar mereka meminta hak asasi manusia lebih banyak. Mereka juga memprotes terhadap keterlibatan Arab Saudi di Bahrain," kata Fouad Ali, salah seorang aktivis. "Mereka telah membebaskan 44 dari demonstran pagi ini. Masih ada 28 orang tinggal di penjara Damman, 10 di penjara Khobar dan 11 di pos polisi Dammam.''

Seorang juru bicara di kementerian dalam negeri mengatakan bahwa ia tidak dapat mengomentari dengan segera. Arab Saudi, pengekspor utama minyak dunia dan sekutu besar Amerika Seikat, adalah monarki absolut yang tidak mentoleransi perbedaan pendapat. Negara itu tidak pernah menyaksikan demonstrasi seperti yang telah mengguncang sejumlah negara Arab lainnya dalam beberapa bulan terakhir.

Hampir tidak ada warga Saudi yang menjawab seruan demonstrasi di jejaring sosial Facebook pada 11 Maret lalu, di tengah kehadiran besar keamanan di kota-kota penting negara itu.

Minoritas Syiah Arab Saudi tinggal sebagian besar di provinsi timur yang memiliki banyak kekayaan minyak negara itu. Masyarakat Syiah di Arab Saudi telah lama mengeluhkan diskriminasi. Klaim yang pemerintah bantah.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement