Rabu 26 Oct 2011 11:36 WIB

Khawatir Tertimbun Reruntuhan akibat Gempa, Ribuan Napi Turki Minta Dikeluarkan

Gempa yang mengguncang Turki, Ahad siang, meruntuhkan puluhan gedung.
Foto: AP
Gempa yang mengguncang Turki, Ahad siang, meruntuhkan puluhan gedung.

REPUBLIKA.CO.ID,VAN - Suasana ketakutan menyelimuti sebuah penjara di Kota Van, Turki, yang baru saja diguncang gempa dahsyat berkekuatan 7,2 SR. Sekitar 1.000 tahanan penghuni penjara tersebut melakukan aksi unjuk rasa mendesak pemerintah agar memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman.

''Kerusuhan ini terjadi setelah pemerintah menolak untuk memindahkan tahanan yang ketakutan ke tempat yang aman,'' kata keluarga tahanan. Para tahanan khawatir akan tertimbun reruntuhan bagungan penjara jika gempa sewaktu-waktu mengguncang wilayah tersebut.

Suara tembakan terdengar dari kompleks tersebut. Asap membubung ke udara pada malam hari setelah para tahanan membakar selimut mereka dalam aksi protes. Petugas pemadam kebakaran langsung dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

Penjara yang menampung sebanyak 1.000 tahanan itu rusak akibat gempa berkekuatan 7,2 skala Richter pada Ahad (23/10). Keluarga tahanan berkumpul di luar bangunan penjara sambil berteriak "Erdogan pembunuh". Mereka merujuk kepada Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Penjara tersebut berada di pinggiran kota Van, ibu kota provinsi Van, yang baru saja diguncang gempa hebat. Sedikitnya 459 orang tewas akibat gempa tersebut.

Sebanyak 200 tahanan melarikan diri dari penjara setelah gempa mengguncang. Tapi, sebanyak 50 tahanan kembali setelah bertemu dengan keluarga mereka.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement