Kamis 04 Oct 2012 08:35 WIB

NATO: Setop Aksi Agresif ke Turki

Militer Turki menggelar latihan dekat perbatasan Suriah.
Foto: AFP
Militer Turki menggelar latihan dekat perbatasan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- NATO, Rabu malam (3/10), menuntut segera diakhirinya "aksi agresif" terhadap Turki setelah satu bom mortir yang ditembakkan dari Suriah menewaskan lima orang Turki.

Setelah satu pertemuan darurat, duta besar NATO mengatakan di dalam satu pernyataan "aksi agresif" baru-baru ini oleh Suriah adalah "pelanggaran nyata hukum internasional dan jelas serta menimbulkan bahaya terhadap keamanan" Turki.

Mereka dengan keras mengutuk serangan bom mortir baru-baru ini, yang "merupakan penyebab keprihatinan besar" bagi semua negara NATO.

"Aliansi ini terus mendukung Turki dan menuntut segera diakhirinya aksi agresif semacam itu terhadap satu sekutu, dan mendesak rejim Suriah agar mengakhiri pelanggaran nyata hukum internasional," kata pernyataan itu, sebagaimana dikutip Xinhua, dipantau di Jakarta, Kamis (4/10) pagi.

Para duta besar NATO satu kali bertemu pada Juni tahun ini, atas permintaan Turki, setelah satu jet Turki ditembak jatuh oleh pasukan Suriah. Aliansi itu menyatakan mereka "tetap memperhatikan perkembangan" di perbatasan Suriah-Turki.

Lima orang tewas dan 13 orang lagi cedera oleh bom artileri yang jatuh di Provinsi Sanliurfa di Turki tenggara dari Suriah pada Rabu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement