REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Delapan awak kapal hilang setelah sebuah kapal nelayan bertabrakan dengan kapal barang dan tenggelam di lepas pantai barat daya Korea Selatan Sabtu pagi, kata Pasukan Penjaga Pantai Korea Korea.
Kapal nelayan berbobot 59 ton dengan sembilan anggota awak kapal itu ditabrak oleh kapal kargo 2.116 ton dari pelabuhan baratdaya Taean di tengah kabut tebal. Selain nakhoda, delapan awak semua sedang tertidur, kata anggota awak kapal yang diselamatkan oleh kapal nelayan yang beroperasi di dekatnya.
Pasukan Penjaga Pantai mengirimkan kapal patroli dan helikopter untuk mencari para awak kapal nelayan yang hilang, katanya.
Menurut laporan kantor berita Xinhua sebelumnya, sebuah perahu nelayan Korea Selatan tenggelam di perairan di Chungcheongnam-do Korea Selatan Sabtu pagi.
Kecelakaan itu membuat delapan orang hilang termasuk lima pelaut China, kata sumber Kedutaan Besar China di Seoul mengonfirmasi.
Kapal nelayan 69 ton itu menerobos ke ka[al kargo dan tenggelam di perairan tersebut pada pukul 02.15 waktu setempat pada Sabtu.
Sembilan pelaut hilang ketika tabrakan terjadi. Para pelaut yang diselamatkan adalah warga negara Korea.
Dia mengatakan, bahwa para pelaut sedang tidur saat perahu itu dihantam dengan tiba-tiba dan tenggelam dalam waktu sekitar 10 menit.
Kedutaan Besar China di Seoul telah menghubungi penjaga pantai setempat dan meminta mereka untuk mencoba segala cara guna menyelamatkan pelaut yang hilang.
Pihak kedutaan memverifikasi identitas para pelaut China itu. Penjaga pantai Korea Selatan telah mengirim 17 kapal dan helikopter untuk mencari para pelaut yang hilang.
Satu penyelidikan sedang berlangsung mengenai penyebab tabrakan maut tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
