REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE - Sehari setelah badai besar utama Pasifik menerpa negara bagian Washington dengan salju, area Seatle, Kamis (19/1) kini berhadapan dengan kemungkinan bahaya baru. Badai salju menutup bandara dan menumbangkan sejumlah pohon.
Insiden itu juga memutus listrik yang menglingkupi 200 ribu rumah dan bangunan bisnis serta memblokade jalanan. Satu orang dikabarkan meninggal akibat peristiwa itu.
Beberapa warga di kawasan suburban mencoba pergi ke kantor sementara hujan beku membuat jalanan menjadi es. Namun yang lain memilih tinggal di rumah.
Sejumlah jalan utama terhalang oleh pohon tumbang akibat terbebani oleh es dan salju. Di dekat sub urban Issaquah, timur Seatle, seorang pria dengan ATV-nya meninggal akibat tertimpa pohon tumbang, demikian NBC affiliate KING5 melaporkan.
Pohon tumbang juga menyebabkan jaringan kabel listrik putus. Banyak pelanggan yang mungkin tak dialiri listri selama beberapa hari sementara suhu sedemikian ekstrem
"Kami pikir butuh 3-4 hari, mungkin lebih," ujar Puget Sound Energy dalam laman Facebooknya. Perusahaan listrik itu menambahkan mereka juga sedang menghadapi permasalah serupa di 500 titik lokasi berbeda.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
