Sabtu 21 Jan 2012 08:20 WIB

Salman Rushdie Batal Datang, Muslim India Girang

Rep: aghia khumaesi/ Red: Endah Hapsari
Salman Rushdie
Foto: telegraph.co.uk
Salman Rushdie

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO---Kelompok-kelompok Muslim India menyambut gembira pembatalan kunjungan kontroversial Salman Rushdie ke ajang festival Sastra Jaipur. Dengan pembatalan itu, mereka pun rencana melancarkan aksi protes. "Kami menyambut gembira, karena ini terkait dengan sentimen keagamaan semua umat Islam," ujar Mohammad Salim, Sekretaris Nasional Jama'ah-e-Islami Hind, dikutip The Indian Express.

Ia juga menambahkan, "Kami hanya menentang penulis-penulis tertentu, tidak semua penulis yang datang di festival. Kami melihat Rushdie sebagai penjahat dari sudut pandang agama karena ia menulis hal-hal yang tidak pantas tentang Nabi kita. Kebebasan berekspresi tidak memberikan hak untuk menulis atau mengatakan apa-apa, seperti yang Rushdie lakukan," tambahnya.

Rushdie telah dijadwalkan untuk hadir pada festival sastra terbesar Asia di Jaipur, India, dari 20-24 Januari. Ia direncanakan berpidato pada hari pembukaan festival. Akan tetapi, pada Jumat(20/1), ia mengumumkan batal hadir ke acara festival itu secara tiba-tiba. Salman Rushdie mengaku mengkhawatirkan keselamatannya. "Saya telah diinformasikan oleh sumber-sumber intelijen, bahwa pihak Mumbai sudah membayar pembunuh untuk menghilangkan saya," kata penulis kelahiran India dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh produsen Festival Sastra Jaipur, Sanjoy Roy.

Walaupun ada keraguan mengenai informasi tersebut, Rushdie tetap tidak mau mengambil risiko. Dia memilih untuk batal datang. ''Saya tidak akan datang ke Jaipur seperti yang direncanakan," kata dia dalam satu pernyataan.

 

sumber : onislam
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement