Senin 23 Jan 2012 15:54 WIB

Tanpa Agenda Politik, Thaksin 'Jalan-Jalan' ke Laos

Thaksin Shinawatra
Foto: ap
Thaksin Shinawatra

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK - Mantan PM Thailand, Thaksin Shinawatra,  mengunjungi Luang Prabang, Situs Warisan Dunia UNESCO di Laos, pada 19-20 Januari untuk jasa pembuatan sebelum kembali ke Dubai. Ia melakukan lawatan tanpa agenda politik, kata penasehat hukumnya Noppadol Pattama, Ahad (22/1).

Noppadol mengatakan kunjungan itu tidak ada hubungannya dengan isu-isu politik, khususnya perombakan kabinet terbaru Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, adik Thaksin. "Dia hanya menyebutkan bahwa perombakan itu akan memperkuat stabilitas pemerintah, karena akan dapat mempermudah pekerjaan dalam memecahkan masalah pasca banjir di negara itu," kata penasihat hukumnya.

Digulingkan dalam kudeta tak militer tak berdarah pada tahun 2006, perdana menteri terpilih dua kali itu terutama tinggal di Dubai selama pengasingan. Ia dijatuhi hukuman in absentia dua tahun penjara karena melanggar hukum konflik kepentingan, sementara mengamankan pembelian properti utama di Bangkok untuk istrinya dengan harga di bawah pasaran.

Mengenai kritik bahwa pengangkatan Nalinee Taveesin sebagai Menteri untuk Kantor Perdana Menteri adalah hasil dari hubungan dekat dengan Thaksin, Noppadol mengatakan, ia tidak memiliki pengetahuan tentang hubungan mereka.

Tetapi ia menyebut Nalinee adalah orang yang memiliki kapasitas karena sebelumnya telah dipilih sebagai Senator di Bangkok.

Noppadol mengatakan ia yakin bahwa Nalinee akan mampu menjelaskan kepada masyarakat mengenai tuduhan bahwa dia berada di dalam daftar hitam AS untuk dugaan hubungan bisnisnya dengan Presiden Zimbabwe Robert Mugabe.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement