Ahad 05 Feb 2012 15:17 WIB

AS akan 'Ungsikan' 4.700 Marinirnya dari Jepang ke Guam

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO - Tokyo dan Washington telah sepakat untuk memindahkan 4.700 Marinir dari pulau Okinawa di Jepang ke Guam dalam upaya menghidupkan kembali rencana penataan kembali pasukan AS di Jepang yang terhenti, kata laporan-laporan Ahad (5/2).

Kedua negara pada 2006 sepakat untuk memindahkan sekitar 8.000 Marinir dari Okinawa ke wilayah AS di Guam dan merelokasi satu pangkalan udara di Okinawa, tetapi langkah itu telah ditunda karena Tokyo berjuang untuk meyakinkan rakyat Okinawa untuk menerima kesepakatan itu.

Departemen Pertahanan AS saat ini sedang mempertimbangkan menggeser 3.300 Marinir yang tersisa ke tempat lain di Pasifik, seperti Hawaii, Australia dan Filipina, kata laporan Kyodo News mengutip sumber diplomatik yang tak disebutkan namanya.

Para pejabat senior departemen luar negeri Jepang dan AS serta pejabat-pejabat pertahanan mereka akan bertemu di Washington pada Senin, pada saat kedua pemerintah akan mengumumkan rincian pemindahan pada 13 Februari, kata Kyodo dan harian Asahi Shimbun.

Tokyo telah berjuang untuk meyakinkan rakyat Okinawa untuk menerima rencana relokasi Pangkalan Udara Korps Marinir Futenma sebagai bagian dari paket penataan kembali.

Banyak rakyat Okinawa yang marah karena telah selama puluhan tahun mereka menanggung beban sebagai tuan rumah lebih dari separoh dari 50.000 tentara AS yang ditempatkan di Jepang, dan menentang rencana yang akan memindahkan pangkalan AS ke bagian lain dari pulau itu.

Mereka mengatakan, bagian lain dari Jepang harus mengambil-alih pangkalan itu, bukan pada Henoko di sebelah timur pantai Okinawa, di mana Tokyo dan Washington telah sepakat untuk membangun satu landasan pacu di laut.

Langkah untuk mengirimkan Marinir ke Guam dapat membahayakan posisi Tokyo karena para pejabat pemerintah Jepang telah menggunakan berbagai cara untuk meyakinkan warga Okinawa untuk menerima relokasi pangkalan itu, kata Asahi.

Perkembangan baru dalam program penataan kembali mungkin saja berakhir dengan meninggalkan landasan yang berlokasi di daerah perkotaan yang padat di pulau, dekat puluhan sekolah dan rumah sakit itu.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement