REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Sebanyak 12 tentara Turki dan empat warga sipil Afghanistan tewas, Jumat (16/3). Staf militer Turki dan polisi senior Afghanistan mengatakan, mereka tewas setelah sebuah helikopter NATO jatuh di atas sebuah rumah dan meledak di pinggiran Kabul.
"Personel militer kami tewas seketika," ujar staf jenderal Turki dalam sebuah pernyataan. Sebuah tim telah dikirim ke tempat kejadian untuk menyelidiki penyebab jatuhnya helikopter.
Tempat kejadian penuh dengan serpihan pesawat. Kecelakaan tersebut juga menyisakan lubang besar di dalam rumah. Petugas penyelamat dan tentara Turki menutupi jasad korban dengan selimut merah dan ungu.
Dua orang perempuan dan dua anak juga termasuk dalam korban tewas. Seorang polisi Afghanistan menduga penyebab kecelakaan adalah kesalahan teknis.
Misi Turki di Afghanistan terbatas pada kegiatan patroli. Tentara Turki tidak ambil bagian dalam operasi militer. Terdapat lebih dari 1.800 tentara Turki dan sebagian besar berada di sekitar ibukota.
Tidak seperti negara-negara NATO, opini publik di Turki tidak mengkritik keberadaan pasukannya di Afghanistan karena tidak terlibat dalam perang. Rakyat Afghanistan juga menerima kehadiran militer Turki karena persaudaraan muslim dan keterkaitan sejarah.
Bantuan Pasukan Keamanan Internasional NATO mengatakan penyebab kecelakaan belum diketahui. Tidak ada laporan yang menyebutkan adanya bentrokan di lokasi.
Januari lalu, enam tentara Angkatan Laut AS tewas dalam kecelakaan helikopter di selatan Afghanistan. Sebelumnya, 30 tentara AS, termasuk 22 anggota komando Navy SEAL tewas di timur Afghanistan pada Agustus tahun lalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
