Sabtu 24 Mar 2012 06:17 WIB

Balas Ancaman Sanksi AS, India tidak Mau Kalah Gertak

India dan Iran
Foto: risingpowersinitiative.org
India dan Iran

REPUBLIKA.CO.ID, India memperingatkan Amerika Serikat terkait ancaman Washington baru-baru ini, yang akan memberlakukan sanksi terhadap New Delhi kecuali secara signifikan mengurangi impor minyak Iran mulai 28 Juni.

"Nada seperti itu tidak dapat diterima. Setiap langkah AS untuk menjatuhkan sanksi terhadap lembaga keuangan atau bank India yang bertransaksi dengan Iran, akan berdampak negatif pada hubungan bilateral New Delhi-Washington," tulis India Today mengutip seorang pejabat senior pemerintah yang tidak disebutkan namanya pada Jumat (23/3).

Pada Selasa, AS mengumumkan akan membebaskan 10 negara Eropa dan Jepang dari hukuman untuk melakukan bisnis dengan Bank Sentral Iran. Ditambahkannya, negara-negara itu telah mengurangi pembelian minyak mereka dari Iran.

Departemen Luar Negeri AS juga meminta 12 negara, termasuk India, Cina, dan Rusia, untuk mengikuti langkah itu. Ditegaskannya, keputusan tentang pemberian sanksi keuangan terhadap mereka, tergantung pada kemajuan mereka dalam mengurangi pembelian minyak dari Tehran.

Pejabat India menggambarkan ancaman tersirat Washington terhadap New Delhi sebagai hal yang patut disayangkan. Menurutnya, ini akan mengubah persepsi publik di India terhadap AS.

India merupakan konsumen kedua terbesar minyak Iran setelah Cina dan mereka membeli sekitar 12 miliar dolar minyak mentah Iran setiap tahun atau 12 persen dari kebutuhannya.

Dalam laporan Bloomberg yang dipublikasikan pada Kamis, seorang pejabat AS terang-terangan mengancam India dengan sanksi jika mereka gagal untuk mengurangi pembelian minyak mentah dari Republik Islam. 

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement