Jumat 20 Apr 2012 12:21 WIB

Pembantaian Breivik Terinpsirasi World of Warcraft

Rep: Lingga Permesti/ Red: Dewi Mardiani
Anders Behring Breivik saat masuk ke ruang pengadilan di Oslo, Norwegia, Selasa (17/4).
Foto: Frank Augstein/AP
Anders Behring Breivik saat masuk ke ruang pengadilan di Oslo, Norwegia, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO-- Teroris anti-Islam, Anders Behring Breivik, mengaku telah mempersiapkan pembantaian 77 orang dengan simulasi dari game komputer. Ia mengatakan, mengambil waktu satu tahun untuk bermain game World of Warcraft, game multi-player dengan lebih dari 10 juta pemain. Selain world of Warcraft, ia juga melakukan simulasi dari game Modern Warfare, permainan menembak orang.

"Saya tidak terlalu suka bermain game, tapi game itu baik jika Anda ingin mensimulasikan untuk tujuan pelatihan," kata Breivik, seperti dilansir Alarabiya. Breivik, yang bermain game Modern Warfare 17 jam penuh pada Malam Tahun Baru 2010/2011, mengatakan ia menggunakan permainan tersebut untuk mensimulasikan respon polisi dan strategi pelarian terbaik.

Pada tahun 2006, ia pindah bersama ibunya untuk menghemat uang dan mulai fokus bermain game World of Warcraft. Hal ini membuat ibunya menjadi cemas. "Selama tahun itu saya bermain mungkin 16 jam sehari. Hanya bermain selama satu tahun penuh. Bermain dan tidur, bermain dan tidur. Itu adalah mimpi saya, dan saya ingin melakukan hal ini."

Pada hari keempat persidangan atas serangan pada bulan Juli, Breivik memberikan rincian tepat dari rencananya dan mengatakan ia berharap bisa membunuh semua orang yang berjumlah 564 yang ada di pulau hari itu. Sasaran utamanya adalah mantan Perdana Menteri, Gro Harlem Brundtland, tapi Brundtland pergi sebelum ia sampai di sana. Beberapa korban tewas masih berusia 14 tahun.

"Sebenarnya tidak diinginkan untuk memiliki target di bawah usia 18 tahun," katanya, namun menambahkan, "Tidak ada sasaran politik pada hari itu yang lebih baik."

Breivik mengatakan pilihan lain dalam serangan termasuk pemboman yang diikuti dengan penembakan. Dia juga membuat sketsa rencana untuk mengebom Oslo pada parade 1 Mei dan memperkirakan bahwa ia bisa membunuh ribuan orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement