Ahad 03 Jun 2012 09:02 WIB

Happy Milad Ratu Elizabeth II (I) (laporan dari London)

Rep: Zeynita Gibbons (wartawan Antara)/ Red: M Irwan Ariefyanto
Sebagian koleksi foto langka Ratu Elizabeth II yang dipamerkan merayakan ulang tahun ke 84.
Foto: The Royal Collection-Telegraph
Sebagian koleksi foto langka Ratu Elizabeth II yang dipamerkan merayakan ulang tahun ke 84.

REPUBLIKA.CO.ID,LONDON --- Sejak sebulan lalu, jalan jalan utama di Kerajaan Inggris, pusat belanja, gedung perkantoran dan hotel bahkan rumah penduduk dihiasi bendera Union Jack menyambut perayaan 60 tahun "Diamond Jubilee" Ratu Elizabeth bertahta.

Berbagai kegiatan menandai perayaan ini diadakan sepanjang tahun dan puncak acara digelar pada akhir pekan 2 Juni hingga 5 Juni dengan berbagai acara mulai dari pacuan kuda, kontes perahu layar di Sungai Thames sampai konser musik dengan menampilkan penyanyi kondang serta upacara kebaktian di kathedral.

Pada puncak peringatan ini bertepatan dengan libur sekolah dan hari libur nasional 4 Juni yang disebut dengan Boxing Day dan ditambah satu hari libur pada Selasa 5 Juni yang merupakan tambahan libur khusus untuk peringatan Ratu Elizabeth bertahta.

Bendera Union Jack yang berwarna merah biru dan putih juga menghiasi berbagai bangunan dan jalanan di seluruh Inggris. Bahkan di kota kecil Colchester yang memiliki satu satunya hotel yaitu George hotel juga memasang bendera Union Jack serta pertokoan dihiasi pernak pernik bendera Union Jack.

Masyarakat Inggris di berbagai kota mengelar acara perayaan "Diamond Jubilee" dengan mengadakan pesta di jalan-jalan dan taman-taman yang dikenal dengan "street party" seperti yang dilakukan di rumah jompo milik Yayasan Balkerne Garden Trust, Sabtu siang.

Sejak pukul 12 siang, staf rumah jompo yang berpenghuni lebih dari 90 manula yang berusia antara 70 sampai 100 tahun menyiapkan hidangan sandwich, berupa roti yang diisi dengan daging dingin, telur atau sayuran atau keju dan menghiasi meja dan tenda dengan bendera Union Jack. "Saya ingat waktu Elizabeth dilantik menjadi Ratu Inggris," ujar Pam Boyle, salah satu staf rumah jompo Pasley House. Waktu itu usianya baru 12 tahun. Waktu itu dia menonton di televisi hitam putih sama sama menyaksikan peristiwa yang bersejarah bagi seluruh masyarakat Inggris.

Bagaimana tidak Elizabeth yang baru berusia 25 tahun harus mengantikan sang ayahanda yang meninggal dunia menjadi Ratu Inggris yang akan mengubah hidupnya itu. Menurut Pam, waktu itu bulan Februari, Inggris masih diliputi musim dingin, saat itu Putri Elizabeth sedang melakukan lawatan ke Kenya, Afrika.

Kunjungan ke Kenya yang merupakan lawatan internasional yang sebelumnya direncanakan ayahnya, Raja George VI, namun karena sakit, maka Putri Elizabeth dan Pangeran Philip yang mengantikan sang ayah.

Sementara itu, salah seorang penghuni rumah jompo Pasley House Marjorie Goodman (95) yang tinggal di London pada tahun 50- an mengakui saat Elizabeth dilantik menjadi Ratu, ia pun pulang ke rumah orang tuanya di Colchester untuk merayakan pesta jalanan.

Untuk pertama kalinya penobatan Ratu ditayangkan di televisi sehingga tak heran kepala keluarga di Inggris waktu itu membeli kotak kaca ajaib yang masih berwarna hitam putih. "Kami semua berkumpul di depan televisi menyaksikan acara penobatan Elizabeth menjadi Ratu Inggris," ujar Marjorie yang mengakui di usianya yang 85 Ratu Elizabeth masih terlihat enerjik.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement