Jumat 29 Jun 2012 05:12 WIB

Uni Eropa Bahas Utang, Harga Minyak Jatuh

Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)
Harga minyak dunia melonjak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Harga minyak jatuh pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena para pemimpin Uni Eropa menggelar konferensi tingkat tinggi (KTT) dua hari mengenai krisis utang negara zona euro.

Beberapa pelaku pasar memperkirakan KTT tersebut akan memberikan langkah-langkah signifikan untuk mengatasi krisis utang zona euro.

Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Agustus, menyusut 2,52 dolar AS dari posisi Rabu, menjadi ditutup pada 77,69 dolar AS per barel.

Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus turun 2,14 dolar AS menjadi 91,36 dolar AS per barel.

Matt Smith dari Summit Energy mengatakan, pasar New York terseret oleh skeptisisme bahwa KTT Uni Eropa akan menghasilkan solusi untuk krisis utang.

"Semuanya naik pagi ini dan kemudian berbalik," kata Smith. Pedagang percaya "ada potensi tidak ada apa-apa yang akan dipecahkan" pada pertemuan puncak Uni Eropa, yang berakhir Jumat.

"Ini akan menarik untuk dipantau besok jika harga bergerak di bawah 75 dolar AS per barel," Smith mengatakan.

Sementara itu, beberapa terus mengawasi konfrontasi antara Barat dan Iran atas program nuklirnya yang diduga untuk menutupi pembangunan senjata. Teheran menegaskan program tersebut semata-mata untuk tujuan damai.

Kepala perunding nuklir Iran, Saeed Jalili, memperingatkan Uni Eropa dalam sebuah surat pada Kamis bahwa sanksi baru akan memiliki "dampak" pada pembicaraan tentang kegiatan atom negaranya.

Surat itu, dipublikasikan oleh media pemerintah Iran, "memperingatkan Barat dampak dari mengambil tindakan yang jauh terpisah dari logika dalam pembicaraan dan menggunakan metode ilegal terhadap bangsa Iran."

Surat itu dikirim pada hari Amerika Serikat meningkatkan upaya sanksi terhadap perusahaan asing yang melakukan bisnis dengan bank sentral Iran, dan menjelang pelaksanaan penuh pada Ahad, embargo luas Uni Eropa terhadap ekspor minyak Iran yang pertama diumumkan pada Januari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement