Selasa 03 Jul 2012 17:53 WIB

Iran Sukses Ujicoba Rudal Berjarak Luncur Sampai Israel

Rudal Iran
Rudal Iran

JAKARTA--Iran pada Selasa melancarkan uji peluru kendali (rudal) -yang bisa mencapai Israel- dalam pelatihan perang di wilayahnya sebagai unjuk kesiapan untuk melakukan pembalasan jika diserang, kata laporan media.

Menurut jaringan televisi Iran, Al-Alam, Garda Revolusioner Iran menembakkan rudal Shahab-3 menuju sasaran di Gurun Kavir pada hari kedua pelatihan perang tiga hari, yang disebut "Great Prophet 7".

Shahab-3 memiliki daya jangkau hingga 2.000 kilometer, yang berarti secara teoritis bisa menghantam Israel --berjarak kira-kira 1.000 kilometer dari Iran.Iran juga meluncurkan dua rudal jarak dekat, Shahab-1 dan Shahab-2, yang berdaya jangkau 300 hingga 500 kilometer.

Kantor berita Fars melaporkan "lusinan" rudal berbagai jenis ditembakkan dari beberapa wilayah di Iran menuju target tunggal di Gurun Kavir.

Sementara itu kantor berita ISNA mengatakan Garda Revolusioner pada hari terakhir latihan perang juga akan mengerahkan pesawat-pesawat pembom.

Iran sebelumnya telah melakukan uji coba rudal Shahab serta manuver-manuver militer, namun latihan perang kali ini ditujukan sebagai pesan bagi Israel dan Amerika Serikat agar mereka berpikir dua kali soal ancaman untuk menyerang Iran.

"Ini merupakan reaksi terhadap mereka yang secara politis berlaku kasar terhadap rakyat Iran dengan mengatakan 'semua opsi sudah disiapkan'," kata orang nomor dua Garda Revolusioner Iran, Jenderal Hossein Salami, seperti dikutip kantor berita IRNA.

Ia mengatakan peluncuran rudal-rudal "sukses 100 prosen". Sebagai target latihan, Iran mendirikan pangkalan militer tiruan di gurun yang menyerupai pangkalan asing mirip dengan yang dipunyai Amerika di negara-negara tetangga seperti Afghanistan.

Peluncuran rudal Shahab-3 tersebut bersamaan dengan pertemuan para pakar Iran dan negara-negara berpengaruh dunia di Istanbul untuk membicarakan tekanan Barat agar Iran mengurangi program nuklirnya.

Israel, yang tidak termasuk dalam pertemuan itu, dan sekutunya, AS, telah menyatakan mereka siap menjalankan aksi militer terhadap Irak jika jalan diplomatik maupun sanksi gagal mengekang Iran dalam kegiatan-kegiatan atomnya. Presiden AS Barack Obama beberapa kali mengatakan "semua opsi" sudah siap.

Uji coba rudal oleh Iran juga bertepatan dengan peringatan insiden 3 Juli 1988, yaitu ketika sebuah pesawat komersil Iran ditembak jatuh oleh kapal perang AS pada periode akhir perang Iran-Irak.

Seluruh 290 penumpang dan awak pesawat tewas dalam insiden tersebut, yang dikatakan Washington sebagai kesalahan identifikasi --pesawat komersial disangka jet tempur Iran.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement