Selasa 10 Jul 2012 10:55 WIB

Menteri Uni Eropa Sepakati Bailout Spanyol

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Bank Spanyol
Foto: euronews.com
Bank Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID-- Para menteri keuangan Zona Euro telah menyepakati syarat-syarat bailout untuk bank bermasalah di Spanyol. Dana sebesar 30 miliar euro telah disiapkan pada akhir bulan ini, untuk membantu memulihkan bank-bank bermasalah tersebut.

Para menteri keuangan 17 negara Eropa, yang menggunakan euro sebagai mata uang resmi, akan kembali bertemu di Brussels 20 Juli mendatang. Mereka akan menyelesaikan perjanjian mengenai bantuan keuangan bagi bank-bank bermasalah di Spanyol.

Sebagai bagian dari perjanjian dengan Spanyol, para menteri keuangan dari 27 negara anggota Uni Eropa diperkirakan pada Selasa (10/7) ini, akan menyetujui perpanjangan waktu pada Spanyol hingga 2014. Langkah ini memberi waktu pada Spanyol untuk mencapai defisit anggaran sebesar 3 persen.

Kepala Grup Euro Jean Claude Juncker mengatakan, tenggat waktu perpanjangan tersebut mengingat pada kondisi ekonomi Spanyol yang sedang sulit. Namun ia menekankan, bahwa Madrid harus menerapkan semua langkah yang diperlukan untuk membawa keuangan publik sejalan dengan norma-norma Uni Eropa.

Komisaris Eropa urusan Ekonomi Olli Rehn juga menegaskan, Spanyol harus memenuhi semua kewajiban berdasarkan prosedur defisit berlebih Uni Eropa.

Rehn mengatakan, Uni Eropa saat ini memperkirakan defisit publik Spanyol. Kekurangan pendapatan untuk belanja Produk Domestik Brito tahun ini sebesar 6,3 persen akan jatuh menjadi 4,5 persen pada 2013. Kemudian akan kembali jatuh 2,8 persen pada 2014.

Pada Mei 2011 Spanyol merevisi angka defisit publiknya. Dari angka 8,51 persen yang dilaporkan sebelumnya, menjadi 8,9 persen dari Produk Domestik Bruto.

Pemerintah konservatif Spanyol Perdana Menteri Mariano Rajoy berjanji akan mengurangi defisit publik Spanyol. Tahun ini ia berjanji defisit publik Spanyol hanya sebesar 5,3 persen.

sumber : aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement