Jumat 20 Jul 2012 10:49 WIB

Rusia-AS Masih Berbeda Pandangan Soal Suriah

 Vladimir Putin dan Barack Obama
Foto: (Carolyn Kaster/AP)
Vladimir Putin dan Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Barack Obama, Kamis (19/7) mengakui perbedaan mereka tentang Suriah. Meski demikian, keduanya sepakat untuk melanjutkan pembahasan solusi untuk mencari pemecahan krisis.

"Selama percakapan telepon yang diprakarsai oleh pihak AS, Rabu, kedua presiden juga mencapai pemahaman bersama yang lebih baik," kata seorang pejabat Kremlin kepada wartawan di Moskow, seperti dilansir Xinhua dan dipantau Antara, Jumat (20/7).

"Posisi utama kami telah kami sajikan. Kami tidak membujuk (Obama), tetapi pemahaman umum dicapai bahwa situasi di Suriah telah sulit dan harus didorong menuju penyelesaian yang konstruktif," kata ajudan Putin, Yuri Ushakov.

Dia mengakui Moskow dan Washington tetap berbeda atas pendekatan untuk mencapai kesepakatan penyelesaiannya. Kedua pemimpin membahas masalah Suriah selama 50 menit, selama mereka membahas terjadi pemboman Rabu di Damaskus dan rancangan resolusi PBB tentang Suriah akan segera ditentukan.

"Kami menegaskan bahwa kami mengutuk apapun tindakan terorisme terlepas dari siapa pelaku mereka, dan berharap Amerika Serikat bergabung dengan kami," kata Ushakov. Dia menambahkan bahwa Putin mengatakan kepada Obama, kedua pihak dalam konflik harus ditekan ke arah solusi damai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement