Sabtu 21 Jul 2012 08:27 WIB

Militer Suriah Makin Galak, Bentrokan Meluas

Anggota militer Suriah/Ilustrasi
Foto: www.militaryphotos.net
Anggota militer Suriah/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS---Bentrokan meletus lagi, Jumat sore (20/7) di permukiman Mazzeh, Damaskus, antara militer pemerintah dengan petempur oposisi yang bersenjata, kata beberapa saksi mata.

Bentrokan tersebut adalah bagian dari pertempuran selama lima hari di Ibu Kota Suriah, Damaskus, dalam apa yang tampak sebagai pertarungan hidup-mati di antara kedua pihak dalam konflik itu.

Bentrokan di Mazzeh terjadi di Perkebunan Razi, daerah perkebunan luas dan daerah miskin yang membentang sampai pinggiran daerah bergolak Daraya serta Kabupaten Kafr Souseh. Daraya dan Kafr Souseh adalah tempat bentrokan yang masih berkecamuk.

Pada Jumat, media resmi melaporkan militer pemerintah merebut permukiman Midan dan daerah tersebut dibersihkan dari petempur oposisi yang bersenjata.

Stasiun TV Manar, Lebanon, mengutip keterangan Wakil Menteri Pertahanan Tala Tlass bahwa aksi "pembersihan sudah dimulai dan anda bisa mendengar berita baiknya dalam waktu dekat".

Militer Suriah juga telah menghalau para petempur gerilyawan dari Kabupaten Midan di Damaskus, kata stasiun televisi pemerintah, Jumat, tetapi satu kelompok pemantau mengatakan pertempuran masih berlangsung.

Kelompok hak asasi manusia Observatorium bagi Hak Asasi Manusia Suriah, dalam satu pernyataan mengatakan "tujuh tank dan dua kendaraan lapis baja pengangkut personel menyerang Kabupaten" Midan, Damaskus selatan.

Ratusan orang dilaporkan telah tewas sejak bentrokan meletus pada Ahad (15/7), dan banyak orang lagi kehilangan tempat tinggal serta mengungsi ke masjid, sekolah dan kebarat.

Pada Kamis, kelompok oposisi Suriah mengambil-alih kendali atas pos perbatasan Abu Kemal antara Irak dan Suriah. Pos perbatasan Abu Kamal terletak di dekat kota Qaim Irak, Provinsi Anbar, yang mayoritas berpenduduk Sunni Arab.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement