Rabu 15 Aug 2012 05:29 WIB

Israel: Rombak Militer, Kekuasaan Mursi Makin Sempurna

Presiden Mesir Muhammad Mursi
Foto: Amr Abdallah Dalsh/Reuters
Presiden Mesir Muhammad Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, Mantan Dubes Israel untuk Kairo, Zvi Mazel menyebut langkah Presiden Mesir Muhammad Mursi yang memecat Hussein Tantawi dan melakukan beberapa perubahan di internal militer sebagai sebuah Revolusi Beludru.

IRNA melaporkan, Mazel mengatakan, Mursi tanpa menembakkan satu peluru pun, berhasil menetralisir Dewan Tinggi Angkatan Bersenjata dan menyempurnakan kekuasaannya di Mesir.

"Meskipun langkah Mursi terbilang cepat dan efisien, tapi patut dicatat bahwa keputusan itu bukan sebuah kejutan," tambahnya.

Mazel menjelaskan, Ikhwanul Muslimin pada akhirnya mencapai tujuan mereka setelah 84 tahun dan kelompok ini tidak akan menerima segala bentuk pembagian kekuasaan dengan militer.

Menurutnya, apa yang terjadi bukanlah sebuah revolusi sipil untuk melepaskan diri dari kekuasaan para jenderal, tapi sebuah kudeta untuk membebaskan diri dari konstitusi. Sebab, Mursi telah membatalkan deklarasi konstitusi tambahan yang dikeluarkan oleh militer. "Memperhatikan wewenang presiden, maka konstitusi di bawah Mursi secara penuh akan mengikuti syariat Islam," tambahnya.

"Dalam kondisi saat ini, Mesir akan berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat dalam rangka untuk terus menerima bantuan militer, namun mereka juga akan mendekati negara-negara Arab," ujar Mazel.

Emir Qatar telah menyimpan dana 2 miliar dolar di Bank Sentral Mesir, dan Arab Saudi melakukan hal yang sama beberapa pekan lalu. Libya kemungkinan juga akan melakukan hal serupa, tambahnya.

Berbicara tentang Jalur Gaza, Mazel menuturkan, Gaza akan tetap menjadi sandungan utama Mursi dan dia akan membujuk Hamas untuk memperketat kontrol dan mencegah serangan lebih lanjut di Gurun Sinai.

Singkatnya, Mesir di bawah kepemimpinan Mursi adalah sebuah negara baru, dengan agenda keagamaan. Anehnya, AS dan negara-negara Barat tidak mengkhawatirkan masalah tersebut. 

sumber : IRIB/IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement