Senin 20 Aug 2012 05:21 WIB

Pesawat Meledak, 2 Menteri Sudan Tewas

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Heri Ruslan
Kecelakaan pesawat di Sudan
Foto: globalpost.com
Kecelakaan pesawat di Sudan

REPUBLIKA.CO.ID,  KHARTOUM -- Dua menteri bersama 31 pejabat tinggi pemerintahan Sudan tewas, setelah pesawat yang mereka tumpangi meledak di Talodi.

Juru Bicara Otoritas Penerbangan Sudan,  Abdelhafiz Abdelrahim mengklarifikasi kebenaran peristiwa tersebut.

Abdelrahim menjelaskan pesawat nahas itu mendarat di sebuah kota kecil, sekitar 600 kilo meter sebelah barat daya Khartoum. Sekitar pukul 08.00 (waktu setempat) pendaratan, kata dia berhasil dengan baik, namun sesaat terdengar ledakan keras.

''Pesawat hancur. Semua orang di dalamnya tewas,'' kata dia seperti dikutip AFP, dan dilansi kantor berita Qatar, Aljazeera, Ahad (19/8).Pemerintah Sudan, melalui media setempat, SUNA mengatakan para penumpang adalah rombongan pejabat negara yang hendak melakukan kunjungan ke daerah Kordofan Selatan - daerah pertempuran antara tentara Sudan dan kelompok pemberontak -  dalam rangka perayaan Hari Besar Islam, Idul Fitri.

Namun pemerintah mengatakan, ledakan tersebut bukan disebabkan oleh aksi sepihak, melainkan faktor cuaca. Cuaca yang ekstrem membuat pesawat menabrak pegunungan di sekitar Talodi.

''Pesawat itu mengalami gangguan cuaca, dan menabrak pegunungan,'' kata Menteri Kebudayaan dan Informasi, ehmed Bilal Osman.

Pemerintah merilis yang tewas diantaranya, Menteri Urusan Pemuda dan Olahraga Mahjoub Abdel Rahim Toutou, dan Menteri Urusan Pariwisata dan Satwa Liar Eissa Daifallah, juga Kepala Pelayanan dan Bimbingan Wakaf Kementerian Urusan Agama, Ghazi al-Sadeq.

Selain itu pejabat tinggi negara, yang terkait dengan militer dan akses pertahanan negara juga dikabarkan berada dalam pesawat tersebut. Kordofan Selatan adalah wilayah perbatasan yang statusnya masih diperebutkan oleh Sudan dan Sudan Selatan.

sumber : aljazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement