Kamis 13 Sep 2012 16:32 WIB

Google AS Tertarik Aktualnya Sistem Informasi BNPB

Kantor Pusat Google di Mountain View, California.
Foto: Paul Sakuma/AP
Kantor Pusat Google di Mountain View, California.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Informasi geospasial bencana yang dikembangkan Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ternyata menarik minat Google untuk melakukan kerja sama. Penjajakan kerja sama itu dilakukan dalam diseminasi info bencana secara global.

Menurut kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, kantor pusat Google di California, Amerika Serikat (AS), sudah cukup lama mengamati perkembangan informasi geospasial BNPB yang responsif dan aktual dalam menyampaikan info terkini bencana di Indonesia.

"Terlebih lagi, saat gempa bumi besar di baratdaya Aceh pada 11-4-2012, semua info bencana dengan cepat ditampilkan oleh BNPB. Hal ini yang mendorong Merryl Stone sebagai Program Manager Google dan timnya dari Kantor Pusat Google di AS datang ke BNPB untuk mengajak kerja sama," katanya dalam pesan singkatnya dari Jakarta, Kamis (13/9).

Produk  Google.org yang akan digunakan untuk publikasi data kebencanaan adalah Google Crisis Response yang menyediakan beberapa tool seperti Google Public Alert, Google Crisis Maps, dan Google Person Finder. Data kebencanan dari BNPB akan dipublikasikan secara global dengan tool tersebut.

Alasan kenapa perlu menggunakan Google adalah pada waktu bencana, jaringan internet masih berfungsi dan jika ada gangguan pun dalam waktu kurang dari tiga hari sudah pulih kembali. Alasan lainnya, kata Sutopo, adalah pada saat sistem komunikasi yang biasa dipakai (HP, SMS, telpon) tidak berfungsi, komunikasi dengan email masih bisa jalan dengan baik.

Dalam kesempatan diskusi, Google akan memberikan BNPB lisensi Google Earth Pro dan sebaliknya BNPB berbagi data ke Google, terutama data kebencanaan di Indonesia yang selanjutnya akan ditampilkan Google. Dengan demikian, masyarakat dunia dapat informasi secara cepat dan akurat dari BNPB.

Google akan menampilkan peta dampak gempabumi terkini produk BNPB yang akan dipublikasikan dalam Google Public Alerts dan Google Crisis Map. Informasi tersebut akan muncul dalam kedua media Google tersebut. "Alert dan data kebencanaan lainnya seperti banjir, tsunami, gunung api, dan lainnya juga akan ditampilkan," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement