Rabu 12 Dec 2012 22:00 WIB

Rusia Kecam Pengakuan AS atas Oposisi Suriah

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov
Foto: humanright
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengecam Amerika Serikat (AS), Rabu (12/12), karena mengakui koalisi oposisi Suriah sebagai wakil sah rakyat Suriah. Menurut Rusia, hal itu bertentangan dengan kesepakatan untuk mencari peralihan politik di negara Timur Tengah tersebut.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengatakan ia terkejut oleh tindakan tersebut dan tampaknya Amerika Serikat bertaruh pada "kemenangan bersenjata" oposisi atas pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Ini bertolak-belakang dengan kesepakatan yang ditetapkan di dalam komunike Jenewa, yang mengusulkan dimulainya dialog seluruh-Suriah antara wakil yang ditunjuk oleh pemerintah di satu sisi dan oposisi di sisi lain," kata Lavrov, dikutip Reuters, Rabu.

Utusan khusus PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi sedang mencari penyelesaian dengan landasan Deklarasi Jenewa 30 Juni, yang menyerukan pembentukan pemerintah peralihan guna meredam krisis 20 bulan guna menentang Bashar. "Selama konsultasi yang berlangsung tiga hari lalu di Jenewa, kami kira Amerika mengerti perlunya menciptakan kondisi bagi dialog seluruh-Suriah untuk mencakup anggota pemerintah juga," kata Lavrov.

"Jadi buat kami, itu sungguh perubahan yang tak terduga dan kami akan berusaha meminta penjelasan mengenai apa yang sesungguhnya di benak mereka (Amerika Serikat)," katanya.

Dalam pertemuan di Dewan Keamanan PBB, yang juga dihadiri Rusia, Amerika Serikat, dan Lakhdar Brahimi, Lavrov menyatakan bahwa langkah AS itu akan merusak upaya diplomatik. Selama ini, dunia internasional berupaya untuk mengakhiri konflik Suriah yang telah menewaskan lebih dari 40 ribu orang.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement