Rabu 06 Feb 2013 03:16 WIB

Setelah Richard III, Arkeolog Inggris Buru Tulang Alfred Agung

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Raja Alfred Agung
Foto: en.wikipedia.org
Raja Alfred Agung

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Setelah menemukan kerangka Richard III di bawah tempat parkir di Leicester, arkeolog Inggris memburu lokasi kerangka raja Inggris yang hilang lainnya, Alfred Agung.

Jenazah Alfred diyakini terbaring di sebuah makam tanpa tanda di Winchester. Tim dikabarkan mengajukan izin untuk menggali di Gereja St Bartholomew. Diperkirakan kerangka Alfred dapat ditemukan di antara koleksi tulang di tempat tersebut.

Pekerjaan tersebut diperkirakan akan lebih sulit daripada analisis Richard III. Ini karena mencari kerabat untuk menemukan sampel DNA harus dilihat dari silsilah keluarga yang jauh lebih tua. 

"Sejauh yang kami lihat ada lima tengkorak ditambah tulang lainnya. Bagian yang paling sederhana adalah menentukan usia, jenis kelamin, dan menyusun tulangnya kembali, " seorang arkeolog dari Universitas Winchester, katie Tucker seperti dikutip The Telegraph, Selasa (5/2).

Meski demikian, Katie mengatakan mereka memiliki masalah untuk menemukan sampel tes DNA. "Sulit melacak keturunan yang masih hidup," ungkapnya.

Afred Agung, raja Anglo-Saxon yang memerintah 871-899 dikenal karena reformasi sosial dan pendidikan serta keberhasilan militernya melawan Denmark. Rev Canon Cliff Banniester, Rektor St Bartholomew dan para arkeolog yang terlibat dalam proyek tersebut percaya mereka memiliki bukti sisa-sisa tulang Alfred.

Tim pertama akan menentukan penanggalan tulang dan mencari kerabat hidup untuk mengkonfirmasi tanggal tersebut. Orang yang dimakamkan di biara itu adalah bangsawan dan biarawan. Namun, biarawan hanya dikuburkan dari abad ke-12.

Karena itu, jika tulang berasal dari abad ke-10, maka kemungkinan milik bangsawan. "Jika itu adalah Alfred maka akan jadi temuan besar," ungkap Rev Bannister.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement