Rabu 13 Mar 2013 07:49 WIB

Juru Kunci Misi Valkyrie Embuskan Napas Terakhir

Rep: Friska Yolandha/ Red: Heri Ruslan
Ewald Heinrich von Kleist
Foto: sueddeutsche.de
Ewald Heinrich von Kleist

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sebagai tentara, Ewald Heinrich von Kleist (22 tahun) secara sukarela memakai rompi bertabur bom untuk bertemu dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler dan meledakkan dirinya bersama sang diktator.

Tuhan berkehendak lain, bom bunuh diri tersebut tidak pernah meledak.

Namun von Kleist memainkan peran kunci dalam upaya pembunuhan Hitler selanjutnya. Ia menjadi perwira terakhir Jerman yang bertahan hidup ketika Jerman gagal membunuh sang Fuehrer pada kudeta 20 Juli 1944.

Von Kleist lahir dari keluarga yang menjadi oposisi Nazi. Namun ia memilih untuk bergabung dengan tentara Jerman pada 1940 dan mengalami cedera dalam perang di Front Timur pada 1943. Selama masa pemulihan, ia didekati oleh Kolonel Claus von Stauffenberg, seorang perwira dari keluarga aristokrat. Ia menawarkan von Kleist sebuah rencana untuk membunuh Hitler.

Von Kleist akan bertugas sebagai model seragam baru bagi Hitler. Di balik pakaiannya telah tertanam bom yang diledakkan ketika ia berada di dekat Hitler. Namun plot bom tersebut tidak pernah terjadi.

Beberapa bulan kemudian von Kleist kembali ditawarkan untuk membunuh Hitler. Ia menjadi kunci dalam kudeta yang diangkat ke layar lebar dengan judul Valkyrie tersebut. Ia bertugas sebagai orang yang membawa tas berisi bahan peledak ke pertemuan dengan Hitler. Von Stauffenberg memutuskan dia sendiri yang akan meledakkan bom tersebut.

Plot tersebut diketahui oleh pihak Nazi dan orang-orang yang terlibat dalam plot 20 Juli tersebut ditangkap, termasuk ayah von Kleist. Mereka dieksekusi dalam sebuah pesta balas dendam oleh tentara Nazi. Von Stauffenberg ditembak oleh regu tembak, sisanya digantung di leher dengan kawat piano.

Von Kleist sendiri ikut tertangkap. Ia dikirim ke kamp konsentrasi. Namun entah bagaimana mereka membiarkan ia pergi dan kembali bertugas.

Pada 1963 von Kleist mendirikan Muenchen Security Conference dan ia menjadi moderator hingga 1998. Sebagai usahanya dalam mendirikan konferensi keamanan tersebut, ia dianugerahi medali untuk layanan umum oleh Departemen Pertahanan AS pada 1991.

Pejuang anti-Nazi tersebut menghembuskan napas terakhir, Jumat (8/3). Ia meninggal di rumahnya di Muenchen dalam usia 90 tahun.

Istrinya mengatakan kepada Associated Press von Kleist akan dimakamkan secara biasa, alih-alih pemakaman militer. "Suami saya tidak menginginkan sesuatu yang besar," kata Gundula von Kleist.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement