Rabu 13 Mar 2013 19:27 WIB

Presiden Argentina: Referendum Malvina Parodi

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
Presiden Argentina Cristina Kirchner
Foto: PressTV
Presiden Argentina Cristina Kirchner

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Presiden Argentina Cristina Kirchner menyebut referendum yang dilakukan di pulau Falkland atau Malvinas sebagai parodi.  

"Yang penting saat ini adalah posisi Amerika Serikat (AS) mengenai semacam referendum parodi ini. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka tetap menganggap ada perselisihan kedaulatan antara Argentina dan Inggris," ujar Kirchner di kediaman resminya Casa Rosada, Rabu (13/3) seperti dikutip AFP

Argentina menginginkan PBB menjadi penengah dalam pembicaraan mengenai Falkland dan kedaulatannya. Inggris telah menyatakan menolak permintaan PBB untuk berpartisipasi dalam dialog. Sejak 1833 Argentina mengklaim pulau yang terletak di Atlantik Selatan sebagai miliknya. 

Perdana Menteri Inggris David Cameron sebelumnya telah meminta Argentina menghormati keinginan penduduk Falkland. Dalam referendum yang dilakukan pada 10-11 Maret, sebanyak 99,8 persen dari 1.672 pemilih menyatakan ingin bergabung dengan Inggris. Hanya tiga dari 1.517 surat suara yang menyatakan menolak. 

Pemerintah Argentina menyebut referendum tidak berarti dan tidak akan berpengaruh terhadap klaim negara itu atas Falkland. Ketegangan antara dua negara terus meningkat dalam beberapa tahun. Keduanya memperebutkan pulau yang didalamnya terdapat sumber minyak bumi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement