Rabu 10 Apr 2013 06:34 WIB

Ban Serukan Suriah Bekerja Sama dengan Penyelidik PBB

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Dewi Mardiani
Ban Ki Moon
Foto: BBC
Ban Ki Moon

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sekjen PBB, Ban Ki-Moon, Selasa (9/4) menyerukan pemerintah Suriah untuk menyetujui misi PBB. Misi itu adalah terkait inspektur yang akan menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.

‘’Saya mengimbau kepada pemerintah Suriah untuk bekerjasama penuh untuk memungkinkan misi dilanjutkan,’’ kata Ban kepada wartawan di Roma, Italia seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (10/4).

Ban mengatakan, fokus awal untuk misi (penyelidikan) itu adalah serangan senjata kimia di desa Khan al-Assal, dekat Aleppo, Suriah pada 19 Maret 2013. Tapi Ban mengaku tidak menutup kemungkinan hal itu dapat berubah. ‘’Berdasarkan informasi yang saya terima, saya telah menyimpulkan bahwa misi juga harus menyelidiki tuduhan tentang penggunaan senjata kimia di Homs, Suriah pada 23 Desember 2012,’’ tuturnya.

Dia menyesalkan sikap rezim presiden Suriah Bashar al-Assad yang belum menyetujui usulannya. Sebelumnya, Ban, Senin (8/4) mengatakan bahwa tim PBB di Siprus siap untuk disebarkan di dekat Suriah untuk menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia. 

Dia menegaskan, PBB kini berada di posisi untuk menyebarkan (tim penyelidikan) di Suriah dalam waktu kurang dari 24 jam dan semua pengaturan logistik akan ada di tempat (Suriah). Pemerintah Suriah awalnya meminta penyelidikan tersebut dan menuding bahwa oposisi telah menggunakan senjata kimia di Khan al-Assal. Tapi oposisi menuduh bahwa pasukan pemerintah Suriah telah mengerahkan amunisi. Namun pemerintah Suriah mengubah sikap dan menolak usulan Ban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement