Rabu 29 May 2013 06:40 WIB

Pasien Coronavirus di Prancis Meninggal

Rep: Nur Aini/ Red: Dewi Mardiani
Coronavirus (animated)
Foto: mjackwoo.myweb.uga.edu
Coronavirus (animated)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Seorang pasien yang terinfeksi novel coronavirus meninggal di Prancis. Virus tersebut telah tersebar sejak tahun lalu.

Dari total 44 kasus di seluruh dunia, 23 orang dilaporkan tewas yang sebagian besar memiliki sejarah perjalanan ke Timur Tengah. Virus menyebabkan pneumonia dan kadang-kadang kegagalan organ. Sebagian besar korban memiliki masalah kesehatan lain.

Warga Prancis berusia 65 tahun yang baru pulang dari Dubai meninggal dunia di rumah sakit pada Selasa (28/5) waktu setempat. Pasien lain yang berbagi ruang dengannya juga terinfeksi virus yang sama. Kasus coronavirus telah dilaporkan di Yordania, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirate Arab, Prancis, Jerman, Tunisia, dan Inggris. Setengah dari kasus yang dilaporkan terjadi di Arab Saudi.

"Perhatian utama dunia adalah tentang potensi virus baru ini untuk menyebar. Virus telah menyebabkan penyakit di beberapa negara meski dalam jumlah kecil," ujar pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia dilansir BBC. Menurut mereka, penyebaran virus di beberapa negara menguatkan argumen jika berada dekat dengan pasien dengan novel coronavirus, maka dapat menular antarmanusia.

Pada Februari lalu, seorang pasien meninggal di rumah sakit di Birmingham, Inggris setelah tiga anggota keluarganya terinfeksi virus. Diduga infeksi virus terjadi setelah mereka bepergian ke Timur Tengah dan Pakistan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement