Rabu 29 May 2013 09:03 WIB

Coronavirus Akhirnya Diberi Nama Baru

Gambar coronavirus dalam ukuran mikroskopis
Foto: Reuters
Gambar coronavirus dalam ukuran mikroskopis

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Coronavirus baru diberi nama "Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV)" setelah ada usul dari Kelompok Studi coronavirus di Komite Internasional mengenai Taksonomi Virus, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (28/5).

WHO menyatakan, lembaga tersebut belum mengadakan pertemuan kelompok guna membahas pemberian nama virus itu, dan nama yang diusulkan MERS-CoV, yang merupakan konsensus yang dapat diterima oleh WHO, dibuat berdasarkan konsultasi dengan sejumlah ilmuwan.

Nama virus biasanya dipilih WHO berdasarkan dari tempat pendeteksian awal virus. Badan kesehatan dunia tersebut menambahkan, pendekatan itu dimaksudkan untuk memperkecil diskriminasi geografi yang tidak perlu yang bisa dilandasi atas pendeteksian tak sengaja dan bukan daerah sesungguhnya kemunculan virus.

WHO menyatakan, beberapa negara Timur Tengah telah terpengaruh oleh ancaman besar kesehatan masyarakat tersebut, termasuk Yordania, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab, demikian laporan yang dilansir dari Xinhua, Rabu (29/5). Sementara itu kasus kaitan langsung dan tidak langsung dengan Timur Tengah juga telah dilaporkan oleh Prancis, Jerman, Inggris, serta Tunisia.

WHO memperbarui data pada 23 Mei bahwa sampai saat itu, jumlah kasus yang dikonfirmasi secara global mengenai penularan MERS-CoV pada manusia mencapai 44, termasuk 22 meninggal. Prancis juga mengkonfirmasi kematian pertamanya akibat virus baru yang mematikan tersebut pada Selasa.

WHO menyarankan semua anggotanya agar meningkatkan pengawasan dan pencegahan bagi pemeriksaan serta penanganan kasus dugaan penularan virus itu dan secara memberitahu organisasi tersebut mengenai setiap kasus baru penularan virus baru itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement