Jumat 05 Jul 2013 20:54 WIB
Pasca-Kudeta Mursi

Muhammad Mursi 'Produk' Pendidikan AS

Rep: Nur Aini/ Red: Djibril Muhammad
Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7).    (AP/Hassan Ammar)
Aksi unjuk rasa para pendukung Presiden Muhammad Mursi di Nasser City, Kairo, Mesir, Kamis (4/7). (AP/Hassan Ammar)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mohammad Mursi akan menginjak ulang tahun pertama pemerintahannya saat demonstrasi besar-besaran di Mesir menyerukan dia turun dari kursi presiden. Presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis tersebut akhirnya digulingkan militer pada Rabu (3/7) waktu setempat.

Mursi dilahirkan pada 1951 di Al-Sharqiya di Mesir Utara dan dibesarkan di desa El-Adwa di Delta Sungai Nil. Dia merupakan putra seorang petani dan mendapat gelar sarjana serta master di bidang teknik di Universitas Kairo.

Ironisnya, Mursi dijatuhkan oleh institusi di mana dia sempat mengenyam pendidikan selama setahun. Dari 1975-1976, Mursi bertugas di militer Mesir di departemen perang kimia. Bergabungnya Mursi dengan Ikhwanul Muslimin, kelompok Islam yang sering ditindak pemerintah Mesir pada 1979.

Saat itu, dia tengah belajar di Amerika Serikat. Mursi belajar di Los Angeles di mana dia mendapatkan gelar doktor di Universitas Southern California pada 1982 dengan beasiswa. Dia tinggal di kampus dan bekerja sebagai asisten profesor di Universitas Negeri California, Northridge sampai 1985.

Dia kemudian meninggalkan AS dengan istri dan anak-anaknya untuk mengepalai departemen teknik di Universitas Zagazig Mesir, dekat dengan kampung halamannya. Saat ini, dia memiliki lima anak, dua di antaranya menjadi warga AS.

sumber : Al-Jazeera
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement