Selasa 09 Jul 2013 15:07 WIB

Soal Usamah Bin Ladin, Ini Laporan Kegagalan Intelijen Pakistan

Rep: Ichsan Emrald Alamsyah/ Red: Dewi Mardiani
Bangunan bekas tempat tinggal Usamah bin Ladin di Abottabad, Pakistan
Foto: ibtimes.com
Bangunan bekas tempat tinggal Usamah bin Ladin di Abottabad, Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebuah laporan kegagalan Pemerintah Pakistan menangkap Usamah Bin Ladin terkuak oleh media. Laporan setebal 337 halaman menyebutkan kegagalan kolektif, baik pemerintah, militer bahkan intelijen Pakistan tak mampu mendeteksi keberadaan pendiri Alqaidah di negeri itu.

Usamah yang mantan sahabat Amerika Serikat itu bersembunyi di Pakistan selama lebih dari 9 tahun. Stasiun Televisi Al Jazirah melaporkan secara lengkap dokumen yang memperlihatkan kegagalan dari pemerintah daerah hingga pusat di Pakistan. Padahal sejak pertama kali tiba di tahun 2002, Usamah sudah berpindah sebanyak enam kali.

Dokumen yang diperoleh Al Jazirah berasal dari penyelidikan Komisi Abbottabad. Komisi ini dibentuk pada 2011 untuk menyelidiki pembunuhan Bin Ladin oleh pasukan AS di Abbottabad. Tujuan pembentukan komisi ini adalah untuk mengetahui bagaimana AS bisa menjalankan misi militer serta ketidaktahuan intelijen Pakistan mengenai keberadaan Usamah bin Ladin di tanah mereka sendiri.

Komisi ini telah mewawancarai 200 saksi, termasuk pembantu, istri, keluarga Bin Ladin. Tak hanya itu, komisi juga mewawancarai menteri senior Pakistan, Kepala Intelijen Pakistan, serta pejabat dari setiap level di militer, birokrasi dan kepolisian.

Pemerintah Pakistan hingga kini belum menanggapi laporan yang berasal dari sumber anonim. Namun pada 2011, Pemerintah dan militer Pakistan meradang atas serangan Pasukan Marinir AS di kota Abbotabad. Karena AS tak mengajak pemerintah Pakistan untuk menangkap Pemimpin Alqaidah. Sementara AS sendiri khawatir jika menjalin kerja sama malah membuat Pakistan menyembunyikan Usamah.

Militer AS curiga dengan sebuah fakta bahwa persembunyian Bin Ladin terletak tak sampai satu kilometer dari Akademi Militer Pakistan. AS pun curiga bahwa seorang pejabat Pakistan membantu Bin Ladin meski sampai saat ini Washington tak punya bukti dari tuduhan itu. Hanya saja terungkap dalam laporan itu bahwa tak ada bukti bahwa pejabat atau mantan pejabat Pakistan membantu musuh nomor satu AS itu.

Tak hanya itu laporan itu juga menjelaskan betapa minimnya informasi mengenai jaringan pendukung bin Laden di Pakistan. Selain dari keluarga dan beberapa pendukung yang tinggal di Abbottabad. ''Kesimpulannya, kelalaian dan ketidakmampuan dari tingkat paling atas hingga ke bawah hampir di semua level pemerintahan sangat jelas,'' begitu tulis laporan tersebut.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement