Ahad 14 Jul 2013 06:52 WIB

Mbeki Yakin Nelson Mandela akan Pulih

  Nelson Mandela mengenakan batik saat diabadikan di  pada tahun 2005.  (EPA/STR)
Nelson Mandela mengenakan batik saat diabadikan di pada tahun 2005. (EPA/STR)

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG -- Mantan Presiden Afrika Selatan, Thabo Mbeki, pada Sabtu mengatakan dia yakin bahwa kesehatan Nelson Mandela akan berangsur pulih dan tokoh anti-apartheid itu akan bisa dirawat di rumah.

"Saya yakin para dokter yang bekerja merawatnya adalah orang-orang yang terbaik. Mereka pasti melakukan tugas mereka dengan baik pula. Saya yakin bahwa satu hari nanti Madiba (nama kecil Mandela) akan pulang ke rumah," lapor televisi SABC yang mengutip pernyataan Mbeki.

Mbeki menambahkan bahwa pemerintah Afsel saat ini mengabarkan bahwa kondisi Mandela masih kritis dan stabil adalah benar. Tetapi, tim dokter juga setuju bahwa dia dapat dipulangkan ke rumah dari rumah sakit.

Mandela, yang juga dikenal dengan nama Madiba, akan berusia 95 tahun pekan depan. Tokoh internasional itu telah dirawat di rumah sakit sejak 8 Juni lalu akibat infeksi paru paru yang telah membuat dia empat kali bolak balik rumah sakit untuk dirawat dalam enam bulan lalu.

Istri Mandela, Graca Machel, mengatakan kepada eNCA bahwa kondisi suaminya belum menunjukkan perubahan yang berarti.

"Tubuhnya tetap menjawab perawatan secara positif. Saya bisa bilang kalau sekarang saya lebih tenang daripada pekan lalu," katanya.

Mandela terpilih menjadi presiden Afrika Selatan yang multi-ras pada 1994 lalu. Dia terpilih hanya empat tahun setelah dibebaskan dari penjara.

Mandela merupakan sosok yang dikagumi secara global sebagai simbol perjuangan melawan ketidakadilan dan rasisme.

Hal itu terbukti karena sakit berkepanjangan Nelson Mandela justru memicu ketertarikan besar dalam kehidupan tokoh anti-apartheid itu. Sehingga, segala buku, kemeja dan cendera mata Madiba laris diburu penggemar.

Sejak beberapa pekan terakhir, toko buku di seluruh penjuru Afrika Selatan dipenuhi beragam cendera mata yang menyoroti warisan mantan tahanan politik itu.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement