Kamis 18 Jul 2013 17:35 WIB

Delapan Pekerja Pangkalan AS Tewas dengan Mata Ditutup

Aksi kekerasan masih terus melanda Afghanistan (ilustrasi)
Foto: AP/Rahmat Gul
Aksi kekerasan masih terus melanda Afghanistan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PULI ALAM -- Kelompok bersenjata, Kamis waktu setempat, menembak mati delapan warga sipil Afghanistan dalam perjalanan mereka bekerja di satu pangkalan militer Amerika Serikat di selatan Kabul. Demikian kata para pejabat.

"Delapan pekerja Afghanistan yang bekerja di Kamp Shank tewas pagi ini oleh Taliban," kata wakil kepala polisi Provinsi Logar, Rais Khan Sadeq. Logar adalah benteng Taliban yang bertetangga dengan ibu kota Afghanistan.

"Mereka dipaksa keluar dari mobil mereka dan dibawa ke sekitar 200 meter dari jalan ke desa terdekat,'' kata Rais kepada AFP. ''Mereka kemudian ditembak kepalanya satu per satu.''

Petugas polisi mengatakan mayat korban ditemukan dengan mata ditutup. Korban merupakan pekerja sipil biasa di pangkalan tersebut.

Pangkalan militer AS dan NATO di Afghanistan mempekerjakan staf lokal untuk pekerjaan proyek konstruksi dan sebagai buruh pembersih.

Din Mohammad Darvish, juru bicara administrasi Logar, mengonfirmasi insiden itu. Dia mengatakan mayat korban ditemukan di desa. "Mereka adalah para pekerja miskin dan biasa, semua warga sipil," katanya.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement