Kamis 26 Sep 2013 15:20 WIB

Hamas Kecam Obama Gunakan Istilah 'Negara Yahudi'

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemimpin gerakan perlawanan Islam Hamas, Shalah Bardawil, mengkritik keras pidato Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di depan Majelis Umum PBB pada Selasa (24/9). Dalam pidatonya tersebut, Obama menggunakan istilah 'Negara Yahudi' bagi penyebutan Israel.

Bardawil menganggap pernyataan Obama adalah bom waktu yang siap meledak di Palestina. Penggunaan istilah 'Negara Yahudi' yang mulai digunakan sejumlah pejabat teras Amerika sangat berbahaya.

''Karena, hal itu akan membatalkan semua 'Hak Kembali' bangsa Palestina untuk kembali ke tanah jajahan 1948,'' kata Bardawil seperti dikutip Infopalestina.

Penggunaan istilah 'Negara Yahudi' telah memukul keputusan sebelumnya yang menggunakan istilah 'Israel' tanpa menggunakan kata 'negara'. Penggunaan istilah 'negara' hanya boleh dengan dua syarat.

Pertama adalah bangsa Palestina telah kembali ke kampung halamannya dimana mereka terusir dahulu pada 1948. Kedua, jangan menggunakan istilah asli bangsanya seperti penggunaan istilah Yahudi.

“Menggunakan istilah ini ('Negara Yahudi') melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengakui Israel sebagai sebuah negara pada dua kondisi,'' kata Bardawi.

''Yakni, kembalinya pengungsi Palestina ke rumah mereka dari tempat pengungsian dan menghormati eksistensi warga Palestina di negara mereka sendiri.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement