Jumat 25 Oct 2013 18:34 WIB

Jepang Protes Latihan Militer Korsel di Pulau Sengketa

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
Militer Korea Selatan. Ilustrasi
Foto: AP
Militer Korea Selatan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang mengajukan protes setelah militer dan penjaga pantai Korea Selatan melakukan pelatihan di pulau sengketa, Jumat (25/10). Hal itu meningkatkan ketegangan antara kedua negara.

Hubungan Jepang dengan Korea Selatan memburuk sejak Agustus 2012 saat Presiden Korsel Lee Myung-bak mengunjungi pulau yang dikenal dengan Takeshima di Jepang, dan Dokdo di Korea. Ingatan kolonial Jepang dari 1910 sampai 1945 juga menyisakan hubungan yang pahit di Korsel.

Jepang memanggil utusan senior di Kedutaan Besar Korea Selatan di Tokyo dan kedutaan Jepang di Seoul juga membuat protes ke pemerintah Korsel. "Mengingat sikap negara kita atas kedaulatan pulau, latihan tidak dapat diterima dan sangat disesalkan," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshihide Suga dilansir Nytimes.

Belum ada pertemuan resmi antara Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korea Selatan Park Geun-hye untuk membahas pulau dan sengketa sejarah perang Jepang. Dalam latihan pada Jumat (25/10), militer dan penjaga pantai melakukan latihan pertahanan bersama dengan kapal perusak dan berbagai kapal serta kekuatan udara.

Agen angkatan laut SEAL dilaporkan mendarat di pulau tersebut. Jepang juga terlibat dalam sengketa wilayah lain dengan Cina atas pulau tak berpenghuni di Laut Cina Selatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement