Senin 17 Feb 2014 05:16 WIB

Pembantaian dan Mutilasi Warga Muslim di CAR Dinilai Sudah di Luar Kemanusiaan

Kelompok organisasi rakyat adi Republik Afrika Tengah berunjuk rasa di Bangui, meminta Prancis mengatasi pemberontakan di sana.
Foto: reuters.com
Kelompok organisasi rakyat adi Republik Afrika Tengah berunjuk rasa di Bangui, meminta Prancis mengatasi pemberontakan di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGUI -- Sebuah organisasi Islam mengutuk keras genosida terhadap warga Muslim di Republik Afrika Tengah (CAR).

Organisasi para intelektual itu mendesak masyarakat dunia untuk mengirim pasukan netral untuk menghentikan genosida ini dengan segera, dan bekerja untuk mencapai keamanan bagi semua warga negara.

"Krisis di CAR telah berubah menjadi genosida yang dilakukan terhadap warga Muslim negara ini, dengan respon bisu dari masyarakat dunia, dalam peristiwa yang mengingatkan [kita] pada genosida Tutsi di Republik Rwanda yang telah mempermalukan rasa kemanusiaan sampai hari ini," kata organisasi Union of African Scholars dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Sabtu, 15 Februari dan dikutip dari OnIslam.net, Minggu (16/2).

"Metode mengerikan dari kejahatan ini, termasuk mutilasi dan membakar korban hidup-hidup di depan kamera, bahkan terhadap wanita dan anak-anak yang tidak melakukan perlawanan, memerlukan reaksi yang tepat dengan mengejar para penjahat dan membawa mereka ke pengadilan," tambah pernyataan tersebut.

sumber : onislam.net
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement