Senin 19 May 2014 21:42 WIB

Partai Buruh Inggris Janjikan Kenaikan Upah Minimum

Rep: Elba Damhuri/ Red: Mansyur Faqih
Ed Miliband
Foto: Stefan Rousseau/PA
Ed Miliband

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kenaikan upah minimum menjadi manifesto politik utama Ketua Partai Buruh Inggris Ed Miliband. Ia mengatakan ada lima juta pekerja di Inggris yang digaji di bawah upah minimum ideal alias berpenghasilan rendah.

"Kami ingin mengubah ini dan menaikkan upah minimum dengan menghitung pada rata-rata pendapatan warga Inggris per jamnya," kata Miliband seperti dikutip Guardian, Senin (19/5).

Miliband tidak menyebut besaran kenaikan yang dia rencanakan. Namun ia berpendapat setidaknya sesuai standar hidup dasar di negeri itu. Di London, pemerintah Inggris menetapkan kebutuhan standar hidup minimal sebesar 8,55 poundsterling per jam dan 7,45 poundsterling untuk luar London.

Miliband mengaku sudah memiliki proposal yang menawarkan 'babak baru' upah minimum buruh di Inggris. Ia menghitung kenaikan upah tersebut untuk lima tahun ke depan. 

Saat ini, upah minimum di Inggris 6,31 poundsterling per jam untuk umur di atas 21 tahun. Di bawah umur itu, rata-rata di bawah lima poundsterling per jam.

Perusahaan pun menerapkan kebijakan berbeda atas aturan upah ini. Beberapa menerapkan angka di atas ketentuan upah minimum, bahkan ada yang mencapai 8 poundsterling per jam. Namun, tidak sedikit yang masih pas-pasan dan sebagian lagi mengupah buruhnya di bawah ketentuan minimum.

Partai Konservatif, penguasa pemerintahan di Inggris saat ini, sangat menyadari krusialnya isu upah minimum. Mereka pun membuat kebijakan baru kenaikan upah meski tidak sampai 1 poundsterling. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement