REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE -- Amazon mengumumkan telah kehilangan laba sebanyak 126 juta dolar AS pada kuartal kedua 2014. Amazon juga memeringatkan akan melambatnya penjualan pada kuartal ketiga ini.
BBC melaporkan, Amazon memperkirakan penjualan di kuartal ketiga berkisar antara 19,7 hingga 21,5 miliar dolar AS. Selama ini, perusahaan dapat bertahan dengan profit margin yang tipis. Namun para investor selalu diyakinkan dengan pertumbuhan penjualan yang selalu baik.
Namun, pada Kamis (24/7) berita perihal laba Amazon yang merosot membuat para investor khawatir. Akibatnya, nilai saham Amazon di pasar modal AS menurun enam persen.
Saat ini Amazon sedang dalam tahap pengembangan teknologi barunya. Bulan lalu perusahaan ini meluncurkan smartphone pertamanya yang diberi nama Fire Phone. Smartphone ini juga diisi konten game komputer dan siaran TV.
Pada konferensi persnya, Amazon mengatakan bahwa biaya untuk memproduksi siaran TV mencapai 100 juta dolar pada kuartal ketiga. Amazon juga menghabiskan banyak biaya untuk mengembangkan sistem layan antar termasuk pelayanan antar pada hari Ahad di 18 kota di AS.
Amazon juga mengalami pembengkakan biaya dalam rangka pembangunan situs bisnis Amazon. Situs tersebut menyediakan servis komputer dan penyimpanan khusus bisnis. Amazon mengatakan respon pasar terhadap layanan baru ini sangat menggembirakan.
Amazon telah menginvestasikan dana untuk pembangunan infrastruktur pada situs ini. Di samping itu perusahaan ini merekrut ribuan karyawan untuk mengoperasikan situs bisnisnya.
Namun kehilangan laba 126 juta dolar AS bukanlah hasil yang manis atas investasi yang telah dilakukan. Pada periode yang sama tahun lalu, Amazon hanya kehilangan laba sebesar tujuh juta dolar AS.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
