Sabtu 16 Aug 2014 17:06 WIB

Cina akan Audit Penjualan Tanah

Rep: c87/ Red: Mansyur Faqih
Xi Jinping
Foto: reuters
Xi Jinping

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina akan melakukan audit nasional penjualan tanah pemerintah. Termasuk penawaran terkait yang dapat menjelaskan praktik rente dan korupsi di Cina. Audit nasional akan dilaksanakan, Sabtu (16/8).

Seperti dilansir Reuters, Sabtu, suratkabar Observer melaporkan, Kantor Audit nasional akan melakukan pemeriksaan ketat terhadap dana dari penjualan tanah terhadap permintaan lahan, cadangan dan pasokan pada 2008-2013. 

"Audit berada di bawah pengawasan kabinet, kemungkinan akan mengungkapkan fenomena rente dan korupsi di berbagai daerah," terang suratkabar tersebut.

Kampanye antikorupsi Presiden Xi Jinping menyebabkan semakin banyak pejabat yang diselidiki dan dihukum karena kasus rasuah. Kebanyakan kasus korupsi terkait dengan sektor properti.

Penjualan tanah menjadi sumber penting pendapatan pemerintah daerah. Sebab, mereka bisa memperoleh tanah dari petani dengan harga rendah.

Tanah itu kemudian dijual kembali untuk properti dan pengembangan industri. Hal itu banyak memicu protes dari para petani.

Pendapatan penjualan tanah pemerintah melonjak 45 persen pada 2013 dan mencapai rekor 4,1 triliun yuan.

Menurut data, sedikitnya 30 pemerintah daerah secara terbuka atau diam-diam melonggarkan batas pembelian rumah pada tahun ini. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement