Ahad 14 Sep 2014 14:43 WIB

Jelang Referendum Kemerdekaan Skotlandia, Massa Turun ke Jalan

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Indah Wulandari
Bendera Skotlandia
Foto: IST
Bendera Skotlandia

REPUBLIKA.CO.ID,GLASGOW--Sepekan jelang referendum kemerdekaan Skotlandia, ribuan warga turun ke jalan, Sabtu (13/9). Massa terdiri dari dua kubu yang mendukung dan yang menolak kemerdekaan.

Kelompok prokemerdekaan Yes Scotland menyatakan aksi tersebut sebagai aksi nasional terbesar di Skotlandia. Begitu juga kelompok yang menentang referendum.

"Momentum tersebut terus meningkat dan tidak lama lagi akan sulit dihentikan. Hari ini ribuan pendukung Yes dari berbagai komunitas di Skotlandia melakukan unjuk rasa terbesar yang pernah dilakukan di Skotlandia," kata Wakil Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon pada BBC, Ahad (14/9).

Sekitar 15 ribu relawan proInggris melakukan aksi damai melalui Edinburgh. Sedangkan 35 ribu relawan prokemerdekaan melakukan unjuk rasa di seluruh negeri.

Hasil jajak pendapat yang dilakukan pada 9 dan 12 September lalu menyatakan, warga yang menolak atau No sebanyak 51 persen. Sedangkan warga yang mendukung kemerdekaan atau Yes sebanyak 49 persen.

Jajak pendapat terbaru oleh Sunday Times yang dilakukan Panelbase menyatakan No sebanyak 50,6 persen dan Yes berjumlah 49,4 persen. Rentang angka tersebut semakin tipis jika dibandingkan dengan jajak pendapat satu pekan sebelumnya yang menunjukkan No dengan 52 persen dan Yes 48 persen.

Kelompok Yes Scotland mengatakan lebih dari 35 ribu relawan akan tersebar di 473 tempat pemungutan suara di jalan. Mereka akan berusaha membujuk warga memberikan suara untuk kemerdekaan Skotlandia. Kelompok itu mengatakan 2,6 juta brosur akan disebarkan dalam waktu 48 jam.

Pemilihan akan dilakukan pada Kamis, 18 September 2014. Hasil tersebut akan menentukan masa depan Skotlandia apakah akan tetap bergabung dengan Inggris atau menjadi negara baru dalam waktu 18 bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement