Kamis 16 Oct 2014 13:58 WIB

PM Thailand Hadapi Protes dalam Penampilan Pertamanya di Panggung Dunia

Bendera Thailand
Foto: blogspot.com
Bendera Thailand

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-O-Cha diperkirakan akan disambut protes-protes Kamis saat ia melakukan penampilan pertamanya di panggung dunia sejak merebut kekuasaan dalam kudeta militer pada Mei.

Kepala junta berada di Milan untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Eropa dan Asia (ASEM) akan membuat marah para aktivis demokrasi, yang telah mendesak Uni Eropa untuk meningkatkan tekanan pada rezim itu.

Beberapa ratus pengunjuk rasa diperkirakan akan mengambil bagian dalam sejumlah demonstrasi di kota Italia utara itu, salah satu yang akan diwarnai pidato akademisi dan aktivis Thailand yang diasingkan, Junya Yimprasert.

"Tidak ada tanda bahwa Prayut berniat untuk membiarkan Thailand kembali ke proses demokrasi," kata Yimprasert kepada AFP, Rabu.

"Uni Eropa seharusnya tidak memberinya visa untuk perjalanan ke sini dan mereka tidak boleh bertemu dengan dia. Mereka harus mengatakan kepadanya untuk segera memulihkan demokrasi di Thailand."

Prayut, 60, pensiun tentara pada akhir bulan lalu dan mengatakan ia rencana untuk melaksanakan reformasi serta menyingkirkan korupsi dari Thailand sebelum menyelenggarakan pemilu.

Uni Eropa telah sangat kritis terhadap intervensi terbaru militer di bidang politik Thailand.

Blok tersebut menangguhkan kunjungan resmi ke dan dari Thailand setelah kudeta Mei serta membekukan perjanjian kerja sama baru yang diusulkan dengan negara Asia Tenggara itu.

Meskipun terdapat sanksi-sanksi, pemerintah Uni Eropa bulan lalu sepakat bahwa akan ada sedikit gunanya untuk mencegah Prayut dari menghadiri KTT ASEM.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement