REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk akan dipertahankan jabatannya untuk memimpin pemerintah koalisi baru setelah kesepakatan antara partai-partai pro-Barat di negara itu, Presiden Petro Poroshenko mengatakan Jumat.

"Karena kesatuan kekuatan demokrasi, saya berharap bahwa koalisi akan mengkonfirmasi keputusan saya untuk mencalonkan Arseniy Yatsenyuk ke pos ini," kata Poroshenko dalam pidato televisi.

Parlemen akan memberikan suara mengenai usulan itu pada pertemuan pekan depan, katanya.

Poroshenko, bagaimanapun, menyerukan pembentukan kabinet saat ini, karena pemerintah baru menghadapi tantangan raksasa untuk mengatasi krisis parah negara yang bergolak itu sejak kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991.

Yatsenyuk, ekonom liberal pro-Barat, telah banyak tip untuk mempertahankan jabatannya setelah partainya memberi tempat untuk pertama Poroshenko di jajak pendapat parlemen bulan lalu.

Partai-partai pro-Barat Ukraina telah terkunci dalam beberapa pekan tawar-menawar panik selama pembentukan koalisi baru, karena pertempuran bergemuruh dengan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Mantan pengacara berkacamata itu telah membantu mengamankan paket raksasa internasional senilai 27-miliar dolar AS untuk menyelamatkan ekonominya yang merosot dan berjanji untuk mengarahkan melalui reformasi ekonomi dan anti-korupsi yang sulit.

Namun, ia belum berhasil menghentikan kemerosotan ekonomi sejak berkuasa setelah penggulingan pemimpin pro-Kremlin Viktor Yanukovych pada Februari.

Ekonomi Ukraina diperkirakan mengalami kontraksi sekitar sembilan persen tahun ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika