REPUBLIKA.CO.ID,AFGHANISTAN–Presiden AS Barack Obama menargetkan misi pelatihan keamanan bersama pasukan tentara NATO untuk menggempur kelompok Taliban usai menuntaskan misi memberantas kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) akhir tahun ini.
Obama merencanakan sekitar 9.800 pelatih militer AS akan tinggal di Afghanistan tahun depan dengan wewenang melakukan operasi kontraterorisme.
“Sebagian besar upaya militer AS di Afghanistan telah difokuskan pada ancaman yang ditimbulkan oleh Taliban,” ungkap komanda militer AS di Afghanistan Letnan Jenderal Joseph Anderson, Sabtu (22/11) seperti dilansir situs ABC.
Selama dua tahun terakhir, hampir 9.000 tentara dan polisi Afghanistan tewas dalam pertempuran dengan Taliban.
“Tingkat kematian seperti itu tidak akan terjadi lagi,” tegas Anderson.