Ahad 23 Nov 2014 08:01 WIB

Setelah Ebola Terbitlah Wabah Plague

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Indah Wulandari
Vaksin adalah salah satu cara mencegah wabah penyakit.
Foto: Antara
Vaksin adalah salah satu cara mencegah wabah penyakit.

REPUBLIKA.CO.ID, ANTANANARIVO -- Setelah krisis Ebola, kini wabah plague yang disebabkan bakteri Bubonic plague dinilai mengancam dunia karena telah menewaskan 40 orang di Madagaskar.

Badan kesehatan dunia, WHO memperingatkan penyakit bisa menyebar dengan cepat di kota dengan populasi padat. Korban pertama diidentifikasi pada 31 Agustus di sebuah distrik bagian barat ibukota Madagaskar dan meninggal tiga hari kemudian.

Kasus bertambah hingga pertengahan November hingga menjadi 119 kasus. Dua persen di antaranya dengan strain pneumonic yang merupakan infeksi paling mematikan dengan tingkat kematian tinggi.

Plague biasanya diderita tikus dan menyebar melalui kutu. Namun manusia juga bisa terinfeksi jika digigit oleh kutu yang terinfeksi.

Plague ditandai dengan demam dan terkadang pasien mengigau. Plague yang disebabkan pneumonic plague biasanya mengganggu kerja paru-paru. Situasi di Madagaskar telah mengkhawatirkan karena kutu-kutu telah resisten terhadap insektisida.

Badan Kesehatan PBB mengidentifikasi tiga pandemik plague sejak abad pertengahan. 200 juta orang diperkirakan meninggal sejak saat itu.

Pada abad ke 14, plague menyapu sepertiga populasi di Eropa. Sanitasi modern dan antibiotik sebelumnya diharapkan memperbaiki kondisi. Namun kenyataannya tidak berpengaruh signifikan.

Korban pada umumnya dari berasal dari negara miskin. Para ahli kesehatan khawatir bakteri telah tahan terhadap antibiotik sehingga perlawanan terhadap wabah terhambat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement