Senin 24 Nov 2014 09:16 WIB

Agar Pemuda Muslim Inggris tak Bersikap Ekstrem (2-habis)

Rep: c14/ Red: Damanhuri Zuhri
Muslim Inggris
Muslim Inggris

REPUBLIKA.CO.ID,

Kontribusi riilnya, Iqbal menjelaskan, antara lain berupa penyaluran bantuan bahan makanan dan peralatan sekolah ke Suriah.

"Mereka yang terjebak konflik di sana kebanyakan orang-orang tak berdosa, seperti anak-anak. Dan yang dibutuhkan bukanlah senjata atau tentara ekstremis Islam, melainkan bantuan kemanusiaan seperti pendidikan dan makanan," jelas Iqbal.

Adapun Jahan Mahmood menambahkan, organisasi semisal Liga Pertahanan Inggris (English Defense League) kerap mengondisikan pemuda Muslim untuk condong ke sikap ekstremisme.

Sebab, kata Jahan, organisasi demikian berpandangan eksklusif, yakni menganggap orang Muslim Birmingham sebagai bukan Inggris.

"Islamophobia membuat sebagian besar pemuda Muslim di Birmingham merasa terisolasi dari kawan Inggris sebayanya," kata Jahan. Bahkan, para pemuda Muslim lebih suka melihat diri mereka sebagai bagian dari komunitas Muslim global.

Sehingga misalnya ketika mereka mendengar kabar situasi konflik di Suriah, mereka lantas berkeinginan untuk segera meninggalkan Inggris dan pergi membantu perjuangan saudara-saudara seiman di sana.

"Sugesti ini begitu kuat dalam memicu semangat pro-kekerasan, alih-alih perdamaian, dalam diri mereka. Ini yang coba kita atasi," pungkas Iqbal. (c14)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement