Rabu 26 Nov 2014 00:08 WIB

Cucu Sultan Turki Usmani Bikin Novel

Rep: C03/ Red: Erdy Nasrul
Kerajaan Turki Usmani
Foto: blogspot
Kerajaan Turki Usmani

REPUBLIKA.CO.ID, ISTAMBUL -- Cucu  Sultan Turki Usmani Murad V, Kenize Mourad baru-baru ini merilis novel terbarunya berjud “In the City of Gold and Silver”. Seperti dilansir muslim village (25/11) Novel ini menceritakan tentang seorang wanita muslim bernama Begum Hazrat yang berdiri gagah berani melawan kolonialisme penguasa Inggris di India pada abad ke-19.Meskipun kemudian ia diasingkan ke Nepal.

Begum adalah seorang yatim piatu dan bakal menjadi penyair yang mendapat perhatian dari penguasa India, yang kemudian menjadi istrinya. Dengan posisinya itu, Begum menjadi tokoh utama dalam memimpin pemberontakan terhadap penjajah inggris di India.

Menurut Mourad, Ia mengangkat cerita Begum sebagai platform untuk melawan kesalahan persepsi perempuan Timur oleh Orientalis Barat.  "Muslimah identik berhijab dan mengurng diri di rumah, serta pasif dalam kehidupan sehari-hari."

Namun  Murod ingin berjalan lebih jauh dan menawarkan gagasannya itu bahwa perempuan  di India jauh lebih kuat daripada wanita modern di Barat. Ia menambahkan

Persepsi barat terhadap Perempuan Muslim sering keliru. Kata murad, barat kerap melihat wanita timur yang mengenakan jilbab cenderung menutup dan mengurung diri dirumah.  Sementara perempuan di barat selalu merasa dapat bergaul dengan bebasnya. "wanita Barat merasa bahwa mereka lebih bebas dan lebih unggul, " tuturnya.

Dia mengutip pepatah Tatar “Manusia adalah kepala, dan perempuan adalah leher. Kepala pergi ke mana leher menginginkannya untuk pergi.  Itulah posisi wanita Timur di sebagian besar negara-negara Timur, seperti yang saya lihat ini di India sangat banyak."

Mourad, yang ibunya adalah seorang putri Turki dan ayahnya raj India, dibesarkan di diaspora setelah ibunya dipaksa untuk pindah ke Paris, tapi meninggal tak lama setelah itu. Sebelumnya Mourad telah menulis buku berjudul  "De La Part De La Princesse Morte" (Salam dari Mati Putri: Novel Hidup), yang telah terjual lebih dari  3 juta kopi di Perancis.

Novel tersebut menceritakan kisah akhir dari Kekaisaran Ottoman melalui mata putri Selma, ibunya sendiri. Novel tersebut telah diterbitkan dalam 30 bahasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement